Thursday . 09 August . 2024
thumb image

China akan mengumumkan nama wahana penjelajah (rover) Mars pertamanya dalam peringatan Hari Antariksa China yang jatuh pada 24 April, demikian disampaikan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA).

Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, China timur, akan menjadi tuan rumah acara-acara utama yang menandai peringatan Hari Antariksa China tahun ini, ujar Lyu Bo, seorang pejabat CNSA, dalam konferensi pers pada Senin (19/4/2021).

Acara itu meliputi upacara pembukaan, pembicaraan bilateral terkait stasiun penelitian Bulan internasional, dan Konferensi Antariksa China keempat.

Nama wahana penjelajah Mars China akan diumumkan dalam upacara pembukaan pada Sabtu (24/4/2021), tutur Lyu dikutip dari Xinhua.

China telah meluncurkan wahana antariksa Tianwen-1 pada 23 Juli 2020. Pesawat luar angkasa yang terdiri dari wahana pengorbit (orbiter), pendarat (lander), dan penjelajah tersebut memasuki orbit parkir Mars usai melakukan manuver orbital pada 24 Februari.

Kampanye global penamaan wahana penjelajah itu dimulai pada Juli tahun lalu. Warganet di China maupun luar negara itu diundang untuk memilih nama favorit mereka di antara 10 kandidat mulai 20 Januari hingga 28 Februari.

Bulan lalu, tiga nama potensial telah muncul, dengan “Zhurong”, dewa api dalam mitologi China kuno, menduduki peringkat teratas dalam daftar itu.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.