Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memiliki rencana besar merenovasi infrastruktur transportasi, sistem air, broadband, dan manufaktur. Ia juga memiliki misi kuat untuk memerangi perubahan iklim. Rencana yang masuk dalam proposal infrastruktur itu diperkirakan menghabiskan dana US$ 2 triliun atau setara Rp 28.959 triliun (kurs Rp 14.479).
Atas rencana itu, NBC News menggelar jajak pendapat alias polling yang digelar sejak 17 April hingga 20 April 2021. Ada 1.000 orang dewasa yang menjadi responden, yang tersebar di seluruh wilayah AS.
Dilansir dari CNBC, Senin (26/4/2021), hasil polling menunjukkan 59% responden menyetujui dan menilai proyek itu bagus. Sementara, 21% tidak setuju, dan 19% tidak memiliki pendapat.
Selain itu, responden juga setuju dengan rencana Biden mengajukan bantuan tambahan untuk penanganan pandemi COVID-19 senilai US$ 1,9 triliun atau setara Rp 27.511 triliun. Paket bantuan itu diberikan kepada warga AS dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) dan juga perpanjangan asuransi pengangguran. Paket tersebut telah disahkan sejak Maret lalu.
Hasil polling menunjukkan, 46% warga AS menyetujui paket bantuan tersebut, 25% mengatakan paket bantuan itu adalah ide yang buruk, dan 26% tidak punya pendapat.
Biden juga mendapat nilai tinggi atas penanganannya terhadap pandemi virus Corona dengan 69% responden mendukungnya. Lalu, 52% responden menilai Biden telah menangani pemulihan ekonomi dengan baik.
Dari isu sosial, Biden dinilai bisa mempersatukan negara oleh 52% responden. Lalu, 49% responden menilai Biden mampu menangani persoalan hubungan ras di Negeri Paman Sam itu.
Namun, responden kurang senang dengan cara Biden menangani hubungan dengan China, mulai dari persoalan senjata, keamanan perbatasan, dan imigrasi. Polling juga menunjukkan bahwa 80% orang masih percaya bahwa sebagian besar AS terpecah, meskipun Biden berjanji untuk menyatukan negara tersebut.
Pada intinya, 53% responden menyukai kinerja Biden sebagai Presiden AS. Responden itu sebagian besar berasal dari Partai Demokrat dengan persentase 90%, 61% independen, dan 9% dari Partai Republik. Sementara itu, 39% sisanya tidak suka dengan kinerja Biden.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-