Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pemulihan ekonomi telah melemah di sebagian besar negara-negara kaya karena dampak pandemi Covid-19 varian Delta.
IMF mengatakan kepada BBC bahwa inflasi “tetap tinggi” untuk beberapa bulan ke depan di negara-negara, seperti Inggris dan AS. Bank sentral pun perlu waspada.
Melansir BBC pada Rabu (13/10/2021), inflasi diperkirakan akan memangkas pertumbuhan ekonomi 2021 untuk negara dengan ekonomi maju, seperti AS, Jepang, dan Jerman.
Namun diperkirakan sebagian besar negara maju tersebut pertumbuhan ekonominya mampu menguat lagi tahun depan. Namun tetap saja, orang miskin akan merasakan dampak buruknya.
Risiko ekonomi meningkat
Ekonomi global berkontraksi tajam pada 2020, tetapi rebound pada paruh pertama 2021 saat negara-negara sudah membuka kembali aktivitas bisnisnya.
Namun dalam World Economic Outlook terbarunya, IMF mengatakan momentuk pemulihan ekonomi melemah kembali saat munculnya varian Delta Covid-19 yang lebih menular.
Kepala ekonom IMF Gita Gopinath mengatakan salah satu masalah terbesar sebagai dampaknya adalah inflasi tinggi, yang akan menghantam negara kaya terutama Inggris dan AS, yang masing-masing mencapai 3,2 persen dan 5,3 persen.
Inflasi tinggi di negara kaya tersebut sebagian disebabkan oleh “ketidaksesuaian antara permintaan dan pasokan”, dalam kasus di Inggris ditambah dengan harga gas yang melonjak.
Gopinath mengatakan inflasi kemungkinan akan stabil di sebagian besar negara pada pertengahan 2022, meskipun akan memakan waktu hingga 2023 di Inggris.
Namun, Gopinath mengatakan bank sentral tetap “benar-benar harus waspada tentang apa yang terjadi”.
Pertumbuhan ekonomi lebih lambat
IMF memangkas proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi global pada 2021 hanya sedikit menjadi 5,9 persen.
IMF memperkirakan negara dengan ekonomi terbesar dunia, AS, tumbuh hanya 6 persen tahun ini, turun dari 7 persen perkiraan pada Juli.
Kemudian Jepang dan Jerman, negara dengan ekonomi terbesar ketiga dan keempat dunia, akan tumubuh masing-masing sebesar 2,4 persen dan 3,1 persen, turun dari 2,8 persen dan 3,6 persen.
Sementara ekonomi Inggris, diperkirakan akan tumbuh menjadi 6,8 persen pada 2021, turun dari perkiraan sebelumnya 7 persen.
Namun IMF berharap sebagian besar negara maju dapat mengembalikan tren pertumbuhan ekonomi pra-pandemi Covid-19 pada 2022, karena masalah rantai pasokan mereda, dan melampauinya sekitar 1 persen pada 2024.
Sebaliknya, IMF mengatakan bahwa negara dengan ekonomi rendah dan berkembang pertumbuhan ekonominya bisa jatuh kembali.
“Perbedaan ini adalah konsekuensi dari ‘kesenjangan vaksin yang besar’ dan perbedaan besar dalam dukungan kebijakan,” kata Gopinath.
“Sementara lebih dari 60 persen populasi di negara maju telah divaksinasi lengkap dan beberapa sekarang menerima suntikan booster, sekitar 96 persen populasi di negara berpenghasilan rendah tetap tidak divaksinas,” terangnya.
Pukulan terhadap standar hidup negara-negara ekonomi rendah dan berkembang ini akan “jauh lebih besar” sekarang, katanya kepada BBC.
Mengenai kebijakan fiskal, IMF mengatakan negara-negara harus melangkah baik antara mengendalikan inflasi dan memberikan stimulus yang cukup untuk pemulihan ekonomi.
Dikatakan bahwa utang di banyak negara berada pada tingkat rekor karena pengeluaran darurat untuk mengatasi pandemi Covid-19, sedangkan lapangan pekerjaan tetap jauh di bawah tingkat pra-pandemi.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-