Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Pakar militer menilai pemerintah China tengah mengisyaratkan bakal pamer kapal induk ketiga milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, China telah memiliki dua kapal induk yang sudah beroperasi yakni Liaoning dan Shandong.

Dalam sebuah video berdurasi sekitar enam menit yang diproduksi oleh Biro Publisitas Politik Angkatan Laut PLA dan penyiar militer pada Jumat (22/4) kemarin. Video itu menunjukkan gambaran sekilas tentang program kapal induk China dan bagaimana operator dan personel PLA beroperasi.

Di akhir video itu, seorang perwira ditampilkan tengah menerima telepon dari ibunya yang tampaknya mendesaknya untuk memiliki ‘anak ketiga’, yang kemudian dibalas oleh pria itu ‘Sedang diatur. Tampilan video kemudian beralih ke dua foto dek penerbangan kapal induk, sebelum beralih ke layar kosong dan diakhiri kredit penutup.

Melansir Radio Free Asia (RFA), sinyal ‘aneh’ itu membuat sejumlah media China bersemangat. Majalah yang dikelola pemerintah Global Times menulis, “Ini adalah implikasi yang sangat jelas bahwa kapal induk ketiga negara itu akan segera hadir,” tulis mereka.

Dibandingkan dengan dua kapal induk pertama, kapal induk tipe 003 tampak lebih besar, dan memiliki beberapa komponen penting baru termasuk sistem ketapel, yang digunakan untuk meluncurkan pesawat dari kapal.

The Global Times selanjutnya mengutip Song Zhongping yang merupakan seorang pakar militer dan komentator TV China. Zhongping mengatakan bahwa kapal induk ketiga, yang dikenal sebagai Tipe 003, dapat diluncurkan pada pertengahan 2022 mendatang. Kapal induk itu kemungkinan akan diberi nama Jiangsu, sebuah nama yang diambil dari nama provinsi di China timur.

“Dari video, tampaknya kapal induk ketiga China akan diluncurkan dalam waktu dekat,” kata Pakar Militer di Institut Penelitian Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan (INDSR) Sheu Jyh-Shyang.

“Ini adalah kapal induk CATOBAR (Catapult Assisted Take-Off Barrier Arrested Recovery) pertama yang dimiliki China. CATOBAR memiliki kemampuan yang jauh lebih baik, tetapi mereka masih perlu pengalaman operasi yang cukup,” imbuhnya.

Lembaga think tank Center for Strategic and International Studies AS kemudian mengatakan dalam sebuah laporan November lalu bahwa peluncuran kapal induk ketiga China sebenarnya bisa dilakukan segera pada Februari 2022 lalu, namun telah ditunda beberapa kali lantaran China sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.

Laporan CSIS pada November lalu juga mengatakan bahwa pasca peluncuran kapal induk ketiga, China masih perlu waktu bertahun-tahun sebelum tipe 003 dioperasikan untuk Angkatan Laut PLA.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan awal tahun ini bahwa tipe 003 akan memungkinkan Angkatan Laut PLA untuk memproyeksikan kekuatan melewati ‘rantai pulau pertama’.

Rantai pulau pertama, dikonsepkan selama Perang Dingin, biasanya mengacu pada kepulauan besar yang terletak di lepas pantai daratan Asia Timur. Rantai tersebut membentang dari Semenanjung Kamchatka di timur laut hingga Semenanjung Malaya di barat daya, dan mencakup wilayah sekutu AS Taiwan dan Filipina.

Pengamat Taiwan itu kemudian juga memperhatikan rencana PLA untuk pengadaan pesawat tempur baru untuk tipe 003.

“Dua (kapal induk) pertama hanya memiliki pesawat tempur J-15 dan mungkin beberapa helikopter ,tetapi yang ketiga mungkin memiliki beberapa pesawat KJ-600 peringatan dini dan kontrol udara,” kata pengamat itu.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.