Ukraina akan melakukan serangan balik ke Rusia antara akhir Mei dan Juni mendatang, karena Moskow akan menyerang habis-habisan sebelum Hari Kemenangan 9 Mei nanti.
Penasihat Kepresidenan Ukraina Oleksiy Arestovich mengatakan percepatan laju perang itu terjadi karena Rusia disebut akan menyerang 9 Mei. Hari itu diketahui sebagai momen untuk memperingati kemenangan Uni Soviet atas Jerman dalam Perang Dunia II.
“Pertempuran yang menentukan, [atas wilayah Donbas di Ukraina timur diperkirakan akan segera dimulai],” kata Arestovich kepada Nikkei Asia, Minggu (1/5).
Arestovich merupakan orang yang bertanggung jawab dalam urusan keamanan dan militer di kantor kepresidenan.
Ukraina, lanjut dia, bisa membentuk unit serangan karena tank, artileri jarak jauh dan senjata lain mulai tiba di negara Eropa timur itu. Alat utama sistem (Alutsista) itu berasal dari Amerika Serikat dan Eropa pertengahan Mei.
Namun. Rusia mungkin memobilisasi lebih banyak pasukan untuk menambah momentum agar mampu menekankan invasi menjelang perayaan 9 Mei.
Militer Ukraina sejauh ini terus melakukan perlawanan sengit sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu. Jika Ukraina melakukan serangan, hal itu akan menandai titik balik utama dalam konflik.
Arestovich lalu bersikeras Ukraina mampu memenangkan perang. Sementara itu, para ahli mengatakan akhir dari konflik tersebut tak bisa diprediksi, karena serangan Rusia habis-habisan di wilayah Donbas dan di tempat lain diperkirakan akan terjadi.
Inggris bahkan menduga perang akan berlangsung hingga akhir 2023 dan kemungkinan Rusia memenangkan pertempuran itu.
Namun, Amerika Serikat yakin perang akan bisa dimenangkan Ukraina jika mereka punya senjata yang tepat.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-