Thursday . 09 August . 2024
thumb image

5 Mei 2022 17:25 WIB

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan artilerinya menyerang beberapa titik dan benteng Ukraina semalam, menewaskan lebih dari 600 pejuang.

Menurut laporan Al Jazeera, dalam pernyataan ini kementerian juga mengatakan misilnya menghancurkan peralatan penerbangan Kanatovo di wilayah Kirovohrad tengah Ukraina dan gudang amunisi besar di kota selatan Mykolaiv.

Hal serupa dilaporkan Reuters pada Kamis (5/5/2022) ini.

“Angkatan bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

“Lebih dari 600 nasionalis dan 61 unit senjata dan peralatan militer dihancurkan.”

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam ‘operasi khusus’ untuk demiliterisasi dan denazifikasi di negara tetangganya itu.

Pasukan Ukraina melakukan perlawanan dengan sengit.

Menanggapi hal ini, Barat menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Rusia buntut invasinya ke negara bekas Uni Soviet itu.

Berikut sejumlah update invasi Rusia ke Ukraina, per Kamis (5/5/2022) menurut laporan Al Jazeera:

1. Rusia usir diplomat Denmark

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan tujuh diplomat Denmark ‘persona non grata’ sebagai tanggapan atas Kopenhagen yang mengusir 15 diplomat Rusia bulan lalu.

Ini juga merupakan balasan atas bantuan militer Kopenhagen ke Ukraina.

Kementerian mengatakan, kebijakan anti-Rusia Denmark sangat merusak hubungan bilateral dan Rusia berhak mengambil langkah tambahan sebagai tanggapan.

2. Rusia berusaha habisi tentara di Azovstal

Ukraina mengklaim Rusia mencoba ‘menghancurkan’ tentara yang tersisa dan bersembunyi di pabrik baja Azovstal Mariupol.

“Penjajah Rusia berfokus pada pemblokiran dan mencoba menghancurkan unit Ukraina di daerah Azovstal,” kata tentara Kyiv dalam sebuah pernyataan.

“Dengan dukungan pesawat, Rusia melanjutkan serangan untuk mengambil kendali pabrik,” imbuhnya.

Pernyataan ini muncul saat Rusia baru saja mengumumkan gencatan senjata di pabrik yang dikepung, di mana ratusan tentara Ukraina dan beberapa warga sipil telah terperangkap selama berminggu-minggu.

3. Gas Rusia

Perusahaan energi multinasional milik negara Rusia, Gazprom, mengatakan akan menggunakan kapasitas darat dari pipa Nord Stream 2 untuk kebutuhan gas domestik.

Sebelumnya pada Februari lalu, Jerman menghentikan proyek pipa gas Laut Baltik Nord Stream 2 yang dirancang untuk menggandakan aliran gas Rusia langsung ke Jerman.

4. Dua desa Rusia dibombardir Ukraina

Dua desa di wilayah Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina telah ditembaki oleh Ukraina, menurut Gubernur Vyacheslav Gladkov.

Ia menyebut tidak ada korban sipil.

“Ada penembakan dari pihak Ukraina di Zhuravlyovka dan Nekhoteevka,” katanya.

5. Rusia mencuri 400.000 ton gandum

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukan pendudukan Rusia telah “mencuri” 400.000 ton gandum dari selatan negara itu.

Sebuah foto ladang gandum yang terbakar diunggah di Twitter bersama pernyataan tersebut.

“Setidaknya 400.000 ton gandum dicuri oleh Rusia di wilayah selatan Ukraina yang diduduki. Itu lebih dari 6.000 gerbong. Pencuri Rusia membawa kematian dan kelaparan ke dunia,” tulis kementerian itu di Twitter.

6. Lebih dari 220 anak tewas

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Ombudsman Ukraina mencatat 221 anak tewas dan 408 terluka.

“Tidak mungkin untuk menetapkan jumlah sebenarnya anak-anak yang tewas dan terluka karena fakta bahwa pasukan pendudukan secara aktif berperang di kota-kota Ukraina,” tulis Lyudmyla Denisova di Telegram.

7. Belarusia jadi umpan

Kementerian Pertahanan Inggris menyebut Rusia mungkin mencoba meningkatkan ancaman yang ditimbulkan oleh latihan militer Belarusia ke Ukraina, untuk mengusir pasukan Ukraina ke utara negara itu dan menjauh dari pertempuran di Donbass.

Dalam briefing intelijen terbaru, kementerian mengatakan bahwa latihan mendadak tentara Belarusia “sesuai dengan norma musiman” saat Belarus memasuki puncak dari siklus pelatihan musim dinginnya.

“Penyimpangan dari aktivitas olahraga normal yang dapat menimbulkan ancaman bagi sekutu dan mitra saat ini tidak diantisipasi,” tambah kementerian itu.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.