Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai menyelidiki invasi Rusia ke Ukraina yang dilakukan sejak Februari 2022.

Pasalnya, WHO menemukan serangkaian bukti bahwa Rusia diduga melakukan kejahatan perang terhadap Ukraina.

Moskow diduga melakukan serangan pada fasilitas-fasilitas kesehatan Ukraina selama invasi berlangsung.

Data yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan Rusia memang melakukan pengrusakan dan serangan pada fasilitas kesehatan Ukraina.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 9 Mei 2022, Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan dalam kunjungan ke Kiev bersama Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa seharusnya pihak yang bertikai tidak mengincar fasilitas kesehatan.

Tetapi, WHO menemukan fakta ada 200 serangan dilakukan Rusia ditujukan pada rumah sakit dan klinik di Ukraina.

“Serangan yang disengaja terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan dengan demikian –berdasarkan investigasi dan kaitan serangan– merupakan kejahatan perang dalam kondisi apa pun,” kata Ryan.

Ryan menjelaskan WHO akan terus mendokumentasi bukti atas serangan-serangan ini.

WHO yakni bahwa sistem PBB dan Mahkamah Pidana Internasional serta lainnya akan melakukan investigasi untuk niat jahat di balik serangan ini.

Selain itu, Ryan berpendapat 200 kasus yang ditemukan tak mewakili keseluruhan serangan yang dilakukan oleh Rusia.

200 fasilitas medis Ukraina tersebut hanya yang sudah diverifikasi oleh WHO.

Pemerintah Ukraina mengungkapkan terdapat sekitar 400 serangan seperti itu sejak Rusia menggempur Ukraina pada 24 Februari 2022 kemarin.

Terkait hal tersebut, Tedros Adhanom meminta agar Rusia segera menghentikan invasi pada Ukraina.

“Pesan saya untuk semua warga Ukraina adalah ini: WHO bersama kalian. Kami terus mendesak Federasi Rusia menghentikan perang ini,” katanya.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.