India memperketat keamanan publik setelah beredar surat peringatan serangan militan Islam untuk membalas pernyataan menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW oleh juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal.
Beberapa kelompok media India membagikan surat tertanggal 6 Juni oleh Al-Qaeda di Anak Benua India (AQIS), di mana ada ancaman untuk melakukan bom bunuh diri di negara bagian India untuk mempertahankan kehormatan Nabi Muhammad SAW. Seorang pejabat kementerian dalam negeri federal mengatakan badan intelijen sedang memeriksa keaslian ancaman yang dikeluarkan oleh AQIS.
“Kami juga telah memerintahkan polisi negara bagian untuk memastikan pertemuan publik atau protes tidak diperbolehkan karena bisa menjadi sasaran kelompok militan,” kata seorang pejabat senior kementerian dalam negeri di New Delhi, dilansir dari Reuters.
Sementara, polisi di India utara juga menangkap Harshit Srivastava, seorang pemimpin pemuda dari BJP karena memposting komentar anti-Muslim di media sosial. Ia ditangkap di kota Kanpur, Rabu (8/6/2022).
Ancaman keamanan muncul beberapa hari setelah juru bicara BJP Nupur Sharma berkomentar tentang Nabi Muhammad selama debat TV. Pernyataan Sharma memicu kegemparan di kalangan Muslim di India dan memicu protes diplomatik dari negara-negara Islam yang menuntut permintaan maaf dari pemerintah India.
Akibat pernyataan menghina Sharma, muncul kerusuhan sporadis di beberapa wilayah di India. Kini Sharma telah diskors, smentara juru bicara lain, Naveen Kumar Jindal, dikeluarkan dari partai atas komentar yang dia buat tentang Islam di media sosial.
Tidak hanya kemarahan dalam negeri, para pemimpin dari negara-negara Islam seperti Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Oman, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Iran dan Afghanistan juga menuntut permintaan maaf dari pemerintah India dan memanggil diplomat untuk memprotes pernyataan anti-Islam tersebut.
Sebanyak 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengatakan penghinaan itu muncul karena kebencian yang semakin intens terhadap Islam di India dan pelecehan sistematis terhadap umat Islam.
Namun Kementerian Luar Negeri India mengatakan tweet dan komentar ofensif dari para juru bicara BJP sama sekali tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Kontroversi tersebut juga telah menjadi tantangan diplomatik bagi Perdana Menteri Narenda Modi yang dalam beberapa tahun terakhir sedag memperkuat hubungan kuat dengan negara-negara Islam yang kaya energi.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-