Saat menunjuk diplomat veteran Choe Son-hui sebagai perempuan pertama yang jadi menteri luar negeri, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menegaskan kembali soal prinsip “kekuasaan untuk kekuasaan”.
“Hak untuk membela diri adalah soal membela kedaulatan, mengklarifikasi sekali lagi prinsip pertarungan Partai yang tak berubah bahwa kekuasaan untuk [meraih] kekuasaan dan persaingan secara frontal,” kata Kim dalam rapat penunjukan Menteri Luar Negeri baru pada Sabtu (11/6) dikutip dari Reuters.
Namun, ia, yang merupakan Sekretaris Pertama Partai Buruh Korut, tak memberikan rincian lebih lanjut kekuatan macam apa yang tengah ditingkatkan pihaknya.
Choe, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri luar negeri Korea Utara, ditunjuk untuk memimpin kementerian luar negeri pada pertemuan partai yang berkuasa yang diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un, menurut laporan media pemerintah Korut KCNA.
Dia menggantikan Ri Son Gwon, mantan pejabat militer garis keras yang sebelumnya memimpin pembicaraan dengan Korea Selatan.
Diplomat karier yang fasih berbahasa Inggris itu sebelumnya sempat menjabat sebagai pembantu dekat Kim selama pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat dan menemaninya ke pertemuan puncak dengan presiden AS saat itu Donald Trump.
Saat mengadakan sesi tanya jawab yang langka dengan wartawan pada malam pertemuan puncak kedua pemimpin di Hanoi yang tanpa kesepakatan, Februari 2019, Choe menyalahkan Washington atas kegagalan pembicaraan itu.
“Saya pikir Amerika Serikat telah melewatkan kesempatan emas dengan penolakannya terhadap proposal kami,” katanya, dikutip dari AFP.
Korut diketahui tengah meningkatkan aktivitas militer dan program nuklir. Kim mengatakan aktivitas itu untuk meningkatkan kekuatan militer negara dan penelitian pertahanan demi melindungi hak kedaulatan negaranya.
Menanggapi hal itu, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengutuk kegiatan militer Korut. Mereka menilai Pyongyang tengah bersiap untuk uji coba nuklir ketujuh.
Tindakan tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk provokasi yang tidak dapat diterima.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengaku pihaknya mengamati"dengan sangat cermat kemungkinan lanjutan uji coba nuklir Korea Utara.
Sejak Maret lalu, Korut sebetulnya sudah memberi sinyal akan melakukan uji coba nuklir dalam waktu dekat.
Menurut laporan surat kabar Dong A Ilbo, para teknisi Korut terdeteksi sedang menggali lorong baru di situs nuklir Punggye-ri.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-