Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Seorang petugas medis Ukraina yang merekam situasi di Mariupol dibebaskan oleh pasukan Rusia pada Jumat (17/6). Petugas bernama Yuliia Paievska alias Taira itu bebas setelah tiga bulan ditangkap Rusia. Pembebasan Taira diumumkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato nasional.

“Saya berterima kasih kepada semua orang yang bekerja untuk hasil ini. Taira sudah pulang,” tuturnya seperti diberitakan AP, Jumat (17/6).

“Kami akan terus bekerja untuk membebaskan semua orang,” lanjut Zelensky.

Taira diketahui menggunakan kamera tubuh untuk merekam perjuangan timnya selama dua minggu menyelamatkan orang yang terluka, termasuk tentara Ukraina dan Rusia.

Ia kemudian mentransfer klip video itu ke tim Associated Press (AP), jurnalis internasional terakhir di kota Mariupol, Ukraina.

Video tersebut ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia, termasuk di beberapa jaringan terbesar Eropa dan Amerika Serikat.

Menurut penyelidikan AP, Taira dan seorang rekannya ditawan pasukan Rusia pada 16 Maret, bersamaan dengan serangan udara Rusia yang menghantam sebuah teater di pusat kota dan menewaskan sekitar 600 orang.

Rekaman video dari kamera Taira menunjukkan upaya petugas medis menyelamatkan orang-orang yang terluka dari kedua sisi.

Salah satunya yakni sebuah klip yang direkam pada 10 Maret, menunjukkan dua tentara Rusia dibawa keluar dari ambulans oleh seorang tentara Ukraina.

Dalam video tersebut juga terekam seorang wanita yang bertanya pada Taira, “Apakah kau akan merawat orang Rusia?”

“Mereka tidak akan sebaik kita,” jawabnya. “Tapi aku tidak bisa melakukan sebaliknya. Mereka adalah tawanan perang.”

Taira merupakan anggota Ukraina Invictus Games untuk veteran militer, yang mana dia akan berkompetisi dalam olahraga panahan dan renang. Invictus mengatakan dia menjadi petugas medis militer dari 2008 hingga 2020, tetapi sejak saat itu Taira sudah ditarik dari tugasnya.

Ia menerima kamera tubuh itu pada 2021 kala syuting serial dokumenter tentang tokoh-tokoh inspiratif yang diproduksi Pangeran Harry. Taira kemudian menggunakan kamera itu untuk merekam peristiwa yang dialami selama menolong warga sipil hingga tentara yang cedera.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.