Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Rusia mengganti nama jalan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow menjadi “Republik Rakyat Donetsk Square” merujuk pada wilayah kelompok separatis pro-Moskow di timur Ukraina.

Kantor berita TASS melaporkan bahwa penggantian nama jalan tersebut berlandaskan pada dekrit yang ditandatangani oleh Gubernur Moskow, Sergey Sobyanin.

Dengan penggantian nama jalan ini, alamat Kedubes AS di Moskow berganti menjadi “Aula Republik Rakyat Donetsk Nomor 1, gedung 1-9.” Sebelumnya, Kedubes AS berada di Jalan Bolshoy Devyatinsky Pereulok Nomor 8.

Proposal perubahan nama ini diprakarsai oleh beberapa anggota parlemen Rusia.

Warga Moskow lalu memilih suara secara daring untuk menentukan nama terbaik. CNN melaporkan nama jalan itu dipilih berdasarkan hasil pemungutan suara yang diikuti hampir 280 ribu orang.

Di sisi lain, langkah ini diambil setelah beberapa negara yang masuk daftar “tak bersahabat” mengganti jalan tempat Kedubes Rusia berada. Beberapa negara itu mencakup Lithuania, Latvia, dan Ceko.

Donetsk sendiri merupakan wilayah Ukraina yang kini dikuasai kelompok separatis pro-Rusia.

Para separatis kemudian menamai kawasan itu sebagai Republik Rakyat Donetsk. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengakui sepihak kemerdekaan wilayah itu sebelum menginvasi Ukraina pada Februari lalu.

Saat ini, Donetsk menjadi salah satu medan tempur besar Rusia dan Ukraina.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.