Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Sedikitnya 471 orang tewas, terluka atau hilang akibat bentrokan sengit antar geng di ibu kota Haiti, Port-au-Prince selama sebulan belakangan ini. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (25/7) kemarin menyebut masalah itu cukup serius dan harus segera diatasi.

Namun mereka tidak menyebut berapa banyak orang yang terbunuh.

“Insiden serius kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan serta anak laki-laki yang direkrut oleh geng juga telah dilaporkan,” kata PBB dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Selasa (26/7).

Kerusuhan antara geng sering terjadi di Haiti. Akibat kejadian itu, sekitar 3.000 warga Haiti meninggalkan rumah mereka.

Yang tragisnya lagi, dari jumlah itu, ratusan anak-anak tanpa pendamping juga ikut bersama mereka. Akibat perang itu juga, 140 rumah telah hancur.

Perdana Menteri Ariel Henry belum mengomentari pecahnya kekerasan tersebut. Haiti terperosok dalam krisis politik yang berasal dari pemilihan 2016, yang diperparah dengan pembunuhan presiden Jovenel Moise di rumahnya pada 7 Juli 2021.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.