Kerusuhan Irak, Jumlah Pendukung Ulama Tewas Bertambah Jadi 12

Pendukung ulama kenamaan Irak, Moqtada Sadr yang tewas saat menyerbu istana pemerintah bertambah menjadi 12 orang akibat baku tembak.

Mengutip AFP, para demonstran itu menyerbu istana usai Moqtada Sadr menyatakan berhenti dari perpolitikan. Tak lepas dari kegagalan mendapat dukungan mayoritas di parlemen.

Para demonstran lantas menyerbu istana pemerintah. Suasana sangat tidak kondusif hingga aparat menerapkan jam malam sejak Senin (29/8).

Aparat lalu melakukan tindakan tegas terhadap massa yang menyerbu zona hijau tempat kantor-kantor pemerintah berdiri.

Setidaknya 12 orang tewas dan 270 lainnya mengalami luka. Ada yang mengalami luka tembak, ada pula yang menderita akibat menghirup gas air mata.

Saksi mata menyatakan loyalis Moqtada Sadr dan rivalnya saling baku tembak. Bentrokan tak terhindarkan imbas konflik politik yang tersebut.

Pendukung ulama kenamaan Irak, Moqtada Sadr yang tewas saat menyerbu istana pemerintah bertambah menjadi 12 orang akibat baku tembak.

Mengutip AFP, para demonstran itu menyerbut istana usai Moqtada Sadr menyatakan berhenti dari perpolitikan. Tak lepas dari kegagalan mendapat dukungan mayoritas di parlemen.

Para demonstran lantas menyerbu istana pemerintah. Suasana sangat tidak kondusif hingga aparat menerapkan jam malam sejak Senin (29/8).

Aparat lalu melakukan tindakan tegas terhadap massa yang menyerbu zona hijau tempat kantor-kantor pemerintah berdiri.

Setidaknya 12 orang tewas dan 270 lainnya mengalami luka. Ada yang mengalami luka tembak, ada pula yang menderita akibat menghirup gas air mata.

Saksi mata menyatakan loyalis Moqtada Sadr dan rivalnya saling baku tembak. Bentrokan tak terhindarkan imbas konflik politik yang tersebut.