ISIS memastikan diri sebagai dalang di balik serangan teror di sebuah masjid milik Syiah di Iran Selatan, Rabu (26/10).
ISIS mengakui telah menembak orang-orang yang tengah berada di masjid tersebut. Mereka mengklaim telah membunuh sebanyak 20 orang dalam peyerangan tersebut.
Dikutip dari AFP, Kamis (27/10), ISIS mengaku seorang anggota menembaki jamaah di Masjid Shah Cheragh di kota Shiraz tersebut.
“Membunuh sedikitnya 20 warga Syiah dan melukai puluhan lainnya,” kata kelompok jihadis Muslim Sunni radikal dalam sebuah pernyataan melalui saluran Telegram.
Diberitakan sebelumya, sebanyak 15 orang-sebelumnya dilaporkan 13– orang tewas usai serangan bersenjata yang menyerang sebuah tempat peribadatan Muslim Syiah di kota Shiraz, Iran selatan, Rabu (26/10).
Sementara itu 40 orang lainnya terluka ketika pelaku teror menyerang mausoleum Shah Cheragh di Shiraz. Dikutip dari AFP, tiga orang melakukan penyerangan. Dari sejumlah pelaku tersebut, dua orang telah diamankan.
Kendati demikian, seorang pejabat setempat mengatakan hanya ada satu penyerang.
“Hanya satu teroris yang terlibat dalam serangan ini,” kata kepala kehakiman Kazem Mousavi kepada televisi pemerintah.
Media setempat juga melaporkan bahwa penyerangnya adalah “seorang teroris yang berafiliasi dengan kelompok takfiri”. Istilah takfiri di Iran dan di beberapa negara lain merujuk pada kelompok Islam Sunni radikal.
Mausoleum Shah Cheragh adalah rumah bagi makam Ahmad, saudara laki-laki Imam Reza, imam Syiah kedelapan, dan dianggap sebagai situs paling suci di Iran selatan.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-