Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan hingga Minggu (30/10/2022) menewaskan 151 orang.

Foto-foto dari kantor berita AFP menunjukkan sejumlah jenazah diletakkan di trotoar dengan ditutupi kain, sementara petugas layanan darurat yang mengenakan rompi oranye terus mengangkut jasad korban tewas dengan tandu ke dalam ambulans.

Sementara itu dilaporkan BBC, video dari distrik Itaewon di Seoul menunjukkan kantong-kantong jenazah berjejer di jalanan. Petugas layanan darurat melakukan CPR, dan kru penyelamat lainnya mencoba menarik korban yang tertindih orang lain.

Tragedi pesta Halloween di Itaewon adalah salah satu insiden massal terburuk di Korea Selatan. Sebelumnya, kapal feri yang tenggelam pada 2014 menewaskan 304 orang terutama siswa sekolah menengah.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional pada Minggu (30/10/2022), dengan berjanji pemerintah akan membayar perawatan medis bagi korban luka dan menanggung biaya pemakaman korban meninggal.

Laporan lokal yang dikutip kantor berita AFP menyebutkan, 100.000 orang memadati gang-gang sempit dan jalanan berliku di Itaewon untuk merayakan Halloween pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Sebagian besar korban tewas di tragedi Halloween Itaewon adalah remaja berusia 20-an tahun dan dewasa muda, dikutip dari Reuters.

“(Pemerintah) akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab insiden itu dan membuat perbaikan mendasar untuk memastikan kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi di masa depan,” ujar Presiden Korsel Yoon Suk-yeol.

“Hati saya berat dan sulit untuk menahan kesedihan,” tambahnya. Para saksi mata menggambarkan detik-detik tragedi Halloween Itaewon, ketika orang-orang berebut untuk keluar dari kerumunan yang terhimpit satu sama lain.

Paramedis kewalahan oleh jumlah korban dan meminta orang-orang yang sedang melintas untuk memberi pertolongan pertama.

“Ada begitu banyak orang yang didorong dan saya terjebak di antara kerumunan dan saya awalnya tidak bisa keluar juga,” kata saksi bernama Jeon Ga-eul (30) kepada AFP. “Saya merasa seperti kecelakaan pasti akan terjadi.”

Pemadam kebakaran Korsel mengungkapkan bahwa sedikitnya 151 orang, termasuk 19 orang asing, tewas dalam insiden massal yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 10 malam waktu setempat ini.

Adapun Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menyampaikan, 150 korban lainnya luka-luka.

“Jumlah korban yang tinggi akibat dari banyak orang terinjak-injak selama acara Halloween,” kata petugas pemadam kebakaran Choi Seong-beom kepada wartawan di tempat kejadian pada Minggu pagi, menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah.

Pihak berwenang Seoul menambahkan, mereka juga menerima 355 laporan orang hilang pada Minggu (30/10/2022) pagi dalam tragedi Halloween Itaewon.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.