Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Mantan diplomat senior Rusia, Boris Bondarev, mengklaim rencana gila Presiden Vladimir Putin bisa pakai senjata nuklir di Ukraina.

Bondarev memilih dari posisinya saat Putin mengumumkan agresi militer Rusia ke Ukraina.

Dalam wawancara khusus dengan Sky News, Bondarev mengingatkan ancaman Putin soal nuklir tak bisa dianggap remeh.

“Saya yakin bahwa memang ada rencana untuk mengerahkan senjata nuklir selama perang ini di Ukraina,” tutur Bondarev kepada Sky News.

“Saya pikir Barat harus konsisten untuk menyingkirkan Putin karena selama dia dan kroni-kroninya masih berkuasa di Rusia, ancaman perang nuklir akan terus ada,” kata Bondarev.

Ia menegaskan bahwa Putin tak segan-segan menekan tombol peluncuran nuklir untuk menundukkan sejumlah negara sesuai keinginannya. Menurutnya, itu menjadi sejarah baru tentang ancaman bahaya nuklir.

Meski demikian, Bondarev yakin Putin bakal tamat lantaran memerintahkan menyerang Ukraina.

“Setelah kalah perang, dia (Putin) harus menjelaskan kepada para elite dan rakyatnya alasannya dan dia akan mendapatkan sejumlah masalah untuk menjelaskannya,” ucap Bondarev.

“Setelah itu akan ada oposisi yang akan mencoba menyingkirkannya atau ia (Putin) mencoba menjadikan bawahannya untuk bisa disalahkan atas semua masalah ini. Akan ada masa gejolak dari dalam,” ujarnya lagi.

Bondarev mengatakan Putin bahkan tak segan untuk mengorbankan 10 hingga 20 juta rakyat Rusia hanya untuk menang perang membantai rakyat Ukraina karena baginya itu masalah prinsip.

“Ini hanya masalah bertahan hidup baginya. Anda harus bisa memahami itu,” ucap Bondarev.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.