Parlemen Eropa memutuskan Rusia sebagai negara sponsor terorisme, dengan alasan serangan militernya terhadap sasaran sipil Ukraina seperti infrastruktur energi, rumah sakit, sekolah dan tempat penampungan melanggar hukum internasional.
Anggota parlemen Eropa memberikan suara mendukung resolusi yang menyebut Rusia sebagai negara sponsor terorisme dalam sidang Rabu, 23 Npovember 2022.
Langkah ini sebagian besar bersifat simbolis, karena Uni Eropa tidak memiliki kerangka hukum untuk mendukungnya. Pada saat yang sama, blok tersebut telah memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Moskow bereaksi dengan marah terhadap keputusan Parlemen Eropa.
“Saya mengusulkan menunjuk Parlemen Eropa sebagai sponsor kebodohan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Telegram.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut baik keputusan Parlemen Eropa tersebut
“Rusia harus diisolasi di semua tingkatan dan dimintai pertanggungjawaban untuk mengakhiri kebijakan terorisme yang sudah berlangsung lama di Ukraina dan di seluruh dunia,” tulisnya di Twitter.
Zelenskiy telah mendesak Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk menyatakan Rusia sebagai negara sponsor terorisme, menuduh pasukannya menargetkan warga sipil, yang dibantah oleh Moskow.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sejauh ini menolak untuk memasukkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme meskipun resolusi di Kongres mendesaknya untuk melakukannya.
Departemen Luar Negeri AS saat ini menyebut empat negara - Kuba, Korea Utara, Iran dan Suriah - sebagai negara sponsor terorisme, yang berarti mereka tunduk pada larangan ekspor pertahanan dan pembatasan keuangan.
Di UE, parlemen dari empat negara sejauh ini telah menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme, menurut Layanan Riset Parlemen Eropa: Lituania, Latvia, Estonia, dan Polandia.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-