Federation of German Industries (BDI) melakukan sebuah survei dikalangan pelaku industri, di mana hasilnya mengungkap kalau warga Jerman berharap lonjakan harga kebutuhan pokok akan turun dalam beberapa bulan ke depan. Inflasi di Jerman diperkirakan masih tetap tinggi sepanjang 2023 dan target suku bunga hanya 2 persen dari Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan tidak akan tercapai setidaknya sampai tahun 2025.
“Pengembalian ke level 2 persen kemungkinan membutuhkan waktu yang lebih lama dan hanya bisa dicapai pada pertengahan dekade ini, jika kebijakan moneter diterapkan,“kata Presiden BDI Siegfried Russwurm.
Russwurm menyadari banyak tindakan yang dilakukan oleh ECB yang ditujukan untuk membendung inflasi, yang dampaknya bisa menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam aktivitas investasi. Sepanjang musim panas lalu, ECB telah meninggalkan kebijakan suku bunga nol persen dan menaikkan suku bunga beberapa kali, yang saat ini berkisar 2,5 persen.
“Inflasi mulai merangkak sebelum krisis energi dan kecenderungan akan seperti itu (naik). Kami harus mengasumsikan kalau itu (inflasi) masih akan tetap di atas target ECB yang wajar sebesar 2 persen untuk beberapa waktu,” kata Peter Adrian, Kepala Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK).
Menurut Adrian, langkah ECB menaikkan suku bunga agak terlambat sehingga itu artinya suku bunga sekarang harus menaikkan suku bunga yang dipercepat.
“Ini membuat pembiayaan perusahaan semakin sulit dan fakto tambahan yang membebani sektor bisnis,” kata Adrian.
Inflasi tahunan Jerman hanya turun sedikit pada November 2022 menjadi 11,3 persen dari sebelumnya 11,6 persen pada Oktober 2022. Sekjen German Confederation of Skilled Crafts and Small Businesses (ZDH) Holger Schwannecke mengatakan perlambatan kenaikan harga mungkin tidak bisa diharapkan sampai musim panas 2023, sebaliknya harga akan tetap tinggi.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-