Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino pada Senin (6/3) memerintahkan polisi untuk menyelidiki mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro terkait dugaan upayanya ‘menggelapkan’ hadiah perhiasan US$3,2 juta atau Rp49,14 miliar (Kurs Rp15.357 per dolar AS) dari Arab Saudi.
Mengutip Reuters, Selasa (7/3), perintah ia keluarkan setelah Surat kabar Folha de S.Paulo melaporkan pada Minggu (5/3) lalu bahwa ada paket kedua barang-barang Chopard yang diberikan oleh pemerintah Saudi untuk Bolsonaro, seperti kalung berlian, cincin, jam tangan, anting-anting termasuk pulpen, kancing manset, cincin dan rosario, yang berada di bagasi anggota delegasi Menteri Energi Brasil Laksamana Bento Albuquerque tapi tidak ditemukan oleh petugas bea cukai.
Perhiasan diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada Bolsonaro dan mantan ibu negara Michelle Bolsonaro.
Perhiasan sebenarnya sempat disita oleh petugas bea cukai Brasil di bandara internasional Sao Paulo pada Oktober 2021. Perhiasan mewah yang dibuat oleh Chopard dari Swiss itu ditemukan di tas punggung seorang pembantu pemerintah usai ia melakukan perjalanan ke Riyadh bersama Albuquerque.
Kedutaan Saudi tidak membalas permintaan komentar pada saat itu.
Sementara itu Kritikus Bolsonaro mengatakan hadiah untuk presiden memang tidak boleh dikuasai atas nama pribadi. Hadiah itu merupakan milik negara dan harus masuk ke koleksi kepresidenan.
Bolsonaro, kabur ke Amerika Serikat dua hari sebelum masa jabatannya berakhir pada Desember. Ia kabur tanpa mengakui kekalahannya dalam pemilu lalu.
Usai kekalahan itu, Presiden Brasil yang berhasil mengalahkannya, Luiz Inacio Lula da Silva memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kejahatan Bolsonaro. Seorang menteri kabinet yang tahu dengan perintah itu mengatakan Lula da Silva telah melakukan ‘penggelapan’.
Investigasi dapat menambah tanggung jawab hukum yang dihadapi Bolsonaro jika dan ketika dia kembali ke Brasil. Sebelumnya ia juga akan diselediki atas penghasutan dan protes keras yang dilakukan oleh para pendukungnya setelah dia meninggalkan jabatan.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-