Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin pada Selasa mengatakan bahwa pemerintahnya akan berupaya agar Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dapat mengunjungi Seoul tahun ini.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengunjungi Tokyo pekan lalu dan mengadakan pertemuan puncak dengan Kishida.
Pertemuan itu terjadi setelah Seoul memutuskan untuk menyelesaikan perselisihan berkepanjangan di antara kedua negara terkait korban kerja paksa semasa perang.
Korsel memberikan kompensasi kepada para korban tanpa meminta kontribusi dari perusahaan-perusahaan Jepang.
“Kami akan melanjutkan diplomasi ulang-alik, termasuk kunjungan kembali Perdana Menteri Fumio Kishida pada tahun ini, dan menghidupkan pertukaran dan komunikasi tingkat tinggi,” kata Park dalam sidang parlemen.
Dalam pertemuan tingkat tinggi di Tokyo kedua pemimpin bersepakat untuk melanjutkan diplomasi ulang-alik (shuttle diplomacy), atau kunjungan rutin ke negara masing-masing.
Yoon adalah Presiden Korsel pertama dalam 12 tahun yang melakukan kunjungan bilateral ke Jepang. Hubungan kedua negara terganggu oleh sejumlah perselisihan sejarah yang berasal dari pemerintahan kolonial Jepang di Semenanjung Korea pada 1910-1945.
Park menegaskan kembali bahwa solusi Seoul untuk masalah kerja paksa adalah awal, bukan akhir dari penyelesaian perselisihan tersebut.
“Jepang telah mengatakan tidak akan mengambil sikap khusus atas kontribusi sukarela dari sektor swasta,” katanya. “Kami berharap sektor swasta, termasuk kalangan bisnis, akan berkontribusi secara sukarela untuk pengembangan hubungan Korea Selatan-Jepang yang berorientasi masa depan,” kata Park.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah Korsel akan terus membantu para korban kerja paksa dan keluarga mereka untuk lebih memahami solusinya dan agar pelaksanaannya menjadi lancar.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-