Para tentara Israel menembak mati sedikitnya tiga warga Palestina pada Senin (22/5) waktu setempat, dalam operasi militer terbaru di wilayah Tepi Barat. Dalam operasi pada dini hari itu, tentara Israel melibatkan buldoser untuk menyisir kamp pengungsi Balata yang ada di kota Nablus, Tepi Barat.
Seperti dilansir Reuters dan The Times of Israel, Senin (22/5/2023), Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya menyebut sedikitnya tiga warga Palestina tewas dalam penembakan oleh tentara Israel di area kamp pengungsi Balata pada Senin (22/5) dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Balata merupakan kamp pengungsi Palestina yang berukuran besar yang terletak di wilayah Nablus bagian timur.
Disebutkan Kementerian Kesehatan Palestina bahwa sedikitnya tiga orang lainnya mengalami luka-luka, dengan satu orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Belum ada konfirmasi secara resmi dari militer Israel soal jatuhnya korban tewas dan korban luka itu.
Sejumlah gambar dan video yang diambil dari Balata yang beredar secara online menunjukkan tentara Israel yang didampingi sejumlah buldoser bergerak melewati kamp pengungsi yang padat penduduk. Suara tembakan bisa terdengar dalam beberapa video yang beredar secara online itu.
Salah satu video bahkan menunjukkan sejumlah tentara Israel menembak seorang pria dari belakang ketika pria itu berusaha melarikan diri setelah melihat pasukan Israel datang dari sudut jalan.
Rekaman video lainnya menunjukkan tentara Israel memblokir atau mendorong sebuah ambulans milik Bulan Sabit Merah yang hendak masuk ke dalam kamp pengungsi itu.
Belum ada pernyataan resmi dari militer Israel soal operasi di Balata itu. Tel Aviv biasanya memang tidak merilis informasi saat operasi militer tengah berlangsung.
Tidak diketahui secara jelas mengapa pasukan Israel memasuki kota Nablus dan kamp pengungsi Balata itu. Namun diketahui bahwa bentrokan sering terjadi saat operasi semacam itu digelar oleh Tev Aviv di dalam wilayah-wilayah yang dikuasai Otoritas Palestina.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-