Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Para narapidana di sebuah lembaga pemasyarakatan di Kota Cuenca, Ekuador, telah menyandera 50 sipir dan tujuh polisi.

Hal itu diungkap oleh Menteri Dalam Negeri Ekuador, Juan Zapata, pada Kamis (31/8/2023).

“Kami prihatin dengan keselamatan para petugas kami,” katanya dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Quito.

Penyanderaan massal ini terjadi sehari setelah ratusan tentara dan polisi melakukan operasi pencarian senjata, amunisi, dan bahan peledak di salah satu lapas utama di Ekuador, yakni di Kota Latacunga, Andes.

Badan urusan lembaga pemasyarakatan Ekuador, SNAI, pada mulanya mengatakan bahwa penyanderaan tersebut merupakan pembalasan atas operasi tersebut.

Namun, pihak berwenang kemudian mengatakan bahwa itu adalah protes atas pemindahan para narapidana ke penjara lain.

Penjara-penjara di Ekuador telah menjadi lokasi pembantaian oleh geng-geng yang memiliki hubungan dengan kartel Kolombia dan Meksiko.

Tercatat ada 430 narapidana yang tewas di dalam penjara Ekuador sejak 2021, sering kali meninggalkan jejak berupa mayat-mayat yang dibakar dan dipotong-potong.

Ekuador beberapa tahun lalu adalah surga damai di Amerika Selatan.

Sayangnya, negara yang terletak di antara produsen kokain terbesar di dunia, yakni Kolombia dan Peru, tersebut baru-baru ini jatuh ke dalam kekerasan karena menjadi pusat perdagangan narkoba.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.