Ukraina Mulai Evakuasi Warganya dari Gaza dan Israel

Ukraina mulai mengevakuasi hampir 260 warganya dari Gaza dan Israel menyusul terus berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Kedutaan Besar Ukraina di Israel mengatakan sekitar 207 warganya, termasuk 63 anak-anak akan dievakuasi dari Tel Aviv ke Rumania pada Minggu (15/10/2023) dan penerbangan lain akan membawa 155 orang ke Rumania sehari kemudian.

“Kami akan terus berupaya mengevakuasi warga Ukraina yang berada di Israel dan Gaza atas permintaan dari presiden Volodymyr Zelensky,” kata juru bicara Kedutaan Besar Ukraina di Israel.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengajukan protes terhadap Israel setelah warga Ukraina tidak diizinkan mengungsi dari Gaza.

Ombudsman hak asasi manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, mengatakan ada tiga pihak yang harus menyetujui evakuasi warga Ukraina dari Gaza, sehingga mempersulit proses tersebut.

“Palestina harus membebaskan seluruh warga Ukraina, Mesir harus menerima mereka, dan Israel tidak boleh melakukan operasi apa pun saat ini, sehingga titik penyeberangan akan aman,” kata Ombudsman Ukraina dalam sambutannya yang disiarkan televisi pada Minggu (15/10/2023).

Sementara itu, Mesir mengatakan sisi penyeberangan Rafah yang menghubungkan Sinai dengan Jalur Gaza tetap terbuka, meskipun lalu lintas telah dihentikan selama beberapa hari karena pemboman Israel di sisi perbatasan Palestina.

Hingga saat ini, telah banyak negara berupaya mengevakuasi warganya dari Israel dan Gaza serta mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.