Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Dinas keamanan Rusia atau FSB pada Rabu (15/11/2023) menahan seorang warga Tyumen di Siberia yang diduga membelot dengan memberikan informasi militer ke Ukraina.

Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus spionase terkait Ukraina. Persidangan sering kali diadakan tertutup dan hanya sedikit rincian yang diungkap.

FSB mengatakan, seorang penduduk wilayah Tyumen di Siberia menjual informasi kepada Ukraina mengenai fasilitas militer yang terletak di wilayahnya, menurut laporan media Pemerintah Rusia TASS.

Dia ditempatkan dalam tahanan pra-sidang, lanjut laporan TASS, dan berisiko dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Para penyelidik memasukkan kasus ini ke pengkhianatan tingkat tinggi dalam bentuk membantu perwakilan negara lain melakukan aktivitas yang melanggar keamanan Rusia, menurut pernyataan FSB, dikutip dari kantor berita AFP.

Otoritas Rusia semakin banyak menangkap warganya karena dicurigai melakukan pengkhianatan tingkat tinggi, serta melakukan sabotase atau mata-mata untuk Ukraina.

Kasus-kasus tersebut sering kali diklasifikasikan sebagai rahasia, yang berarti hanya ada sedikit informasi tersedia.

Kelompok-kelompok HAM Rusia khawatir tuduhan tersebut dibuat-buat.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.