Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengumumkan penyelidikan terhadap Boeing 737 MAX 9 usai insiden panel jendela pesawat copot setelah lepas landas dari bandara Portland, Oregon. Boeing 737 MAX 9 ini dioperasikan Alaska Airlines.

“Insiden ini seharusnya tidak pernah terjadi dan tidak boleh terjadi lagi,” kata FAA dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Jumat (12/1/2024)

Tidak ada korban jiwa atau cedera serius setelah Alaska Airlines dengan selamat melakukan pendaratan darurat dalam insiden 5 Januari tersebut. Namun penyelidik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan kejadian tersebut dapat mengakibatkan kerugian serius.

Selain insiden itu sendiri, FAA juga mengatakan pihaknya sedang menyelidiki ketidaksesuaian tambahan pada pesawat Boeing 737-9 lainnya. Hal ini mengacu pada laporan dari Alaska dan United Airlines mengenai baut-baut yang longgar pada pesawat yang dikirim, yang ditemukan dalam penyelidikan awal.

“Praktik manufaktur Boeing harus mematuhi standar keselamatan tinggi yang secara hukum dapat dipenuhi,” kata FAA dalam sebuah pernyataan.

Boeing mengatakan mereka akan bekerja sama secara penuh dan transparan dengan FAA dan NTSB selama proses penyelidikan.

Regulator AS telah melarang terbang 171 pesawat 737 MAX 9 dengan konfigurasi yang sama dengan jet yang terlibat dalam insiden Jumat lalu.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.