Seruan Anggota Golkar: Waspada Manipulasi Pihak Asing terhadap Proyek Strategis Nasional

Jakarta - Pada 27 September 2024, terungkap sebuah laporan yang mengejutkan dari media Sri Lanka Guardian: kekuatan asing sedang campur tangan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dari ungkapan Sri Lank Guardian, International Republican Institute (IRI) kembali menjadi sorotan karena terlibat dalam mengganggu PSN negara kita. Tujuan intervensinya adalah untuk mempromosikan inisiatif Blue Dot Network (BDN) dan menekankan Pemerintah RI bergabung dengan BDN.

Dengan perihal tersebut, politikus dari Partai Golkar Mukhamad Misbakhun dan Ahmed Zaki Iskandar angkat suara mengenai intervensi IRI terhadapa PSN.

Politikus dari Partai Golkar yang juga anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) Republik Indonesia (RI) Mukhamad Misbakhun mengutarakan kekhawatirannya tentang apa yang dilihatnya sebagai ancaman yang tidak boleh diabaikan.

Mukhamad Misbakhun mengatakan, “Terdapat indikasi kuat bahwa aktor-aktor asing, yang ingin mempengaruhi arah kebijakan kita, telah campur tangan dalam proyek strategis RI. Ini adalah ancaman serius bagi kedaulatan dan kepentingan nasional kita.”

Anggota DPR RI ini pun menganalisis informasinya dan mendesak pemerintah serta rakyat Indonesia untuk tanggap terhadap situasi ini.

“Campur tangan asing ini tidak hanya mengancam suksesnya proyek strategis kita, tapi juga akan merusak perekonomian negara dan melemahkan posisi kita di panggung internasional. Maka diperlukan satu rencana yang terkoordinasi dan sistemik – seluruh bangsa harus waspadai dan bertindak, " jelas dia saat dihubungi, Senin (30/09/2024).

Terkait tindakan apa yang harus diambil, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengusulkan penguatan hukum serta peningkatan transparansi dalam pemerintahan, dan juga harus segera mengambil langkah tegas terhadap intervensi asing.

“Perlu dipastikan bahwa hukum ditegakkan dan menutup ruang pelanggaran di negara kita. Peningkatan transparansi dalam pemerintahan – termasuk dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis dan pengaturan ormas asing. Selain itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian seharusnya berkoordinasi dengan K/L terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap intervensi, agar negara kita dapat dilindungi dari manipulasi dan intervensi asing,” ujar Ahmed Zaki Iskandar.

Menurut Ahmed Zaki Iskandar, masyarakat harus memahami apa yang sedang terjadi dan mendukung pemerintah dalam memerangi campur tangan asing ini.

“Setiap warga negara memiliki peran dalam menjaga kedaulatan negara kita. Dengan pemahaman dan aksi nyata, kita dapat melawan campur tangan asing ini,” pungkas anggota Golkar ini.

Isu yang disebut di atas seharusnya menjadi titik balik dalam memahami bagaimana kekuatan asing berusaha mempengaruhi jalannya proyek strategis bangsa. Seperti ditunjukkan oleh politikus dari Golkar, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.