Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang diadakan oleh Majelis Ta’lim Al-Afaf di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, telah selesai. Lalu lintas (lalin) di Jl Tebet Raya pun kembali normal.

Pantauan detikcom, di lokasi Jumat (21/10/2022), pukul 08.15 WIB, lalin di Jl Tebet Raya kembali berlaku normal. Di pertigaan yang menghubungkan Jl Tebet Raya dan Tebet Timur Dalam II sudah terlihat lancar dan bisa dilewati pengguna jalan.

Saat acara berlangsung, pengguna jalan yang hendak menuju Stasiun Tebet dari Jl Tebet Raya dialihkan lewat Jl Tebet Timur Dalam II. Sejumlah petugas Dishub sempat mengatur para pengguna jalan yang belum mengetahui adanya rekayasa lalu lintas.

Diketahui, Majelis Al Afaf menggelar salat subuh berjamaah se-Jabodetabek memperingati Maulid Nabi. Kegiatan ini berlangsung di depan Majelis Ta’lim Al-Afaf, di taman Habib Ali Assegaf, Tebet, Jakarta Selatan.

Pantauan detikcom, di Jl Tebet Raya, Jumat (21/10) pukul 05.15 WIB, para jamaah sudah mulai berdatangan ke lokasi untuk melakukan kegiatan awal salat subuh berjamaah. Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)dan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo turut mengikuti salat subuh berjamaah.

Sejumlah jamaah terlihat mengikuti salat dari Jl Tebet Raya. Pihak panitia telah menyediakan dua buah layar dan sejumlah monitor.

Di Jl. Tebet Raya sendiri, pihak panitia menyediakan dua buah toilet portable. Serta mobil ambulans dan pemadam kebakaran juga berjaga di jalan tersebut.

Tampak sejumlah petugas Dishub telah berjaga di pertigaan yang menghubungkan Jl. Tebet Raya dan Jl. Tebet Timur Dalam II. Mereka tampak mengarahkan pengguna jalan yang hendak melewati Jl. Tebet Raya memutar ke arah Jl. Tebet Timur Dalam III.

Eks Panglima TNI Gatot Hadiri Peringatan Maulid Nabi

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang hadir dalam acara itu sempat memberikan sambutan. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan soal persatuan umat.

Mulanya, Gatot menceritakan soal dua suku besar di Arab yakni suku Aus dan Khazraj yang sempat berperang. Dia menyebut perang itu disebabkan lantaran adanya penyusup yang berasal dari kaum Yahudi.

“Karena pada masanya di Madinah ada dua kabilah, yaitu kabilah Aus dan kabilah Khazraj, di mana keduanya tadinya akur, tiba-tiba disusupi oleh dua kelompok besar Yahudi,” kata Gatot Nurmantyo di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/10).

Dia menyebut akibat perang saudara itu keduanya mengalami kerugian. Dampaknya, tanah, ekonomi hingga politik digadaikan. “Di mana keduanya menjadi sangat merugikan… Sehingga, tanah digadaikan, politik digadaikan, ekonomi digadaikan,” tuturnya.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW datang dan mendamaikan kedua suku tersebut hingga menjadi kelompok bernama Ansor. Gatot menyebut persatuan umat itu serupa dengan perintah salat.

“Intinya adalah persatuan umat, sama seperti perintah Allah, salat,” kata dia.

Dia berharap, umat Islam di Indonesia dapat bersatu seluruhnya dan patuh kepada ulama. Sebab, Gatot percaya kepatuhan umat dapat membawa keamanan bagi negara.

“Maka saya harap, kalau negara hang mayoritas Islam ini, ulamanya bersatu dan para umat sangat patuh kepada ulama, maka, negara ini akan aman,” sambungnya.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.