Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Polisi masih kesulitan mengungkap penyebab kematian empat orang anggota keluarga yang ditemukan sudah berbau busuk di salah satu rumah kawasan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengungkapkan bahwa salah satu kesulitan penyidik yakni korban sangat tertutup dari lingkungan sosial.

“Banyak orang menganggap, dia (para korban) tinggal di permukiman, lalu kenapa bisa kelaparan? Lapar itu bukan karena tidak memakan ya,” ujar Syafri saat dijumpai di kantornya, Sabtu (12/22/2022).

“Persoalannya, keluarga itu sangat tertutup sehingga enggak ada (tetangga) yang mengetahui kondisi keluarga itu yang sebenarnya,” kata dia.

Salah satu bentuk ketertutupan itu yakni pernah suatu ketika, petugas jumantik mendatangi rumah korban.

Namun, mereka ditolak dan tidak diperkenankan masuk ke rumah.

Tidak hanya dengan lingkungan sekitar, empat orang yang tinggal di rumah itu sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga mereka.

Adik kandung salah satu korban yang datang ke Mapolsek Kalideres mengaku terakhir berkomunikasi dengan saudaranya itu lima tahun lalu. Bahkan, suami sang adik terakhir kali bertemu keluarga itu 20 tahu lalu.

Hal ini kian menyulitkan polisi menemukan titik terang.

Meski demikian, Syafri mengatakan, penyidik terus berupaya mencari titik terang kasus ini.

Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger karena ditemukan empat jenazah yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).

Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya. Akhirnya, warga mendobrak pintu semuah rumah dan menemukan empat orang itu dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.

Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger karena ditemukan empat jenazah yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).

Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya.

Akhirnya, warga mendobrak pintu semuah rumah dan menemukan empat orang itu dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda. Keempat orang itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58).

Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan. Ia adalah ipar dari Rudyanto.

Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan maupun zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.

Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.

Selain itu, berdasarkan hasil otopsi, tidak ditemukan zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.