Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan setidaknya ada 1.300 warga terdampak insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Warga terdampak kini mengungsi di 10 tiik pengungsian.

“Ada kurang lebih 1.300 yang mengungsi ditempatkan di 10 titik saat ini,” kata Listyo di Posko Koramil, Sabtu (4/3).

Listyo memastikan pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap ribuan warga terdampak ini. Salah satunya dengan menyiapkan dapur lapangan untuk kebutuhan awal mereka serta memberikan layanan trauma healing.

“Kita pastikan bahwa pengungsian ada. Kemudian proses penanganan pasca (insiden) untuk para pengungsi ditempatkan di mana. Kemudian juga kegiatan-kegiatan yang harus kita lakukan seperti trauma healing dan sebagainya saya kira sudah digelar,” ucap Listyo.

Dalam kesempatan itu, Listyo juga mengatakan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim yang terdiri dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) hingga Pusat Inafis (Pusinafis) masih melakukan pendalaman terkait penyebab kebakaran tersebut.

Dia berujar pihaknya akan menanyakan saksi-saksi, baik dari masyarakat maupun Pertamina untuk mendalami hal itu.

Oleh sebab itu, hingga saat ini Listyo belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran.

“Saat ini tim gabungan dari Polda dan Bareskrim sedang melaksanakan olah TKP awal di mana di dalamnya ada Puslabfor, Pusinafis, dan tentunya kita mendatangi titik awal terjadinya kebakaran dan saat ini sedang dalam pendalaman. Saya belum bisa menjelaskan karena tim sedang bekerja,” tutur dia.

Kebakaran melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.20 WIB. Kobaran api dengan cepat merembet ke pemukiman yang berada dekat di sekitar depo.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin.

“Objek pipa bensin Pertamina,” kata Satriadi, Jumat (3/3).

Setidaknya 15 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. Sementara 49 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.