Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap, harusnya ada 126 juta sertifikat lahan yang dipegang masyarakat. Namun, masih ada 80 juta yang belum bersertifikat.
Jokowi mengatakan banyaknya lahan yang belum bersertifikat ini mengakibatkan banyak sengketa.
“Dan sampai saat ini di seluruh Tanah Air harusnya ada 126 juta sertifikat yang harusnya dipegang masyarakat, tapi masih ada kurang lebih 80-an juta yang belum bersertifikat, kenapa ini banyak sengketa-sengketa karena itu,” katanya dalam acara penyerahan sertifikat di Tarakan, Kalimantan Utara seperti disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (21/12/2021).
Jokowi mengatakan, dalam 5 tahun ini sebanyak 25 juta sertifikat telah diselesaikan. Kemudian, sebanyak 41,4 juta sudah terdaftar yang nantinya akan dibagikan.
“Dan dalam 5 tahun ini telah kita selesaikan 25 juta sertifikat ini, yang terdaftar 41,4 juta, sudah jadi, bagi-bagi-bagi. Tapi yang sudah terbagi 25 juta,” katanya.
Jokowi mengatakan, adanya sertifikat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa terhindar dari sengketa lahan.
“Saya senang pada siang hari ini Bapak Ibu semuanya telah memegang sertifikat, ini adalah kepastian hukum, hak atas tanah yang bapak ibu miliki,” katanya.
“Bapak sudah punya, sudah garap tambak, garap lahan, sudah 10 tahun, 15 tahun tapi belum punya sertifikat artinya sewaktu-waktu lahan itu bisa diberikan ke yang lain dan Bapak Ibu sekalian nggak bisa nuntut apa-apa,” sambungnya.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-