Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menambah jumlah barang ekspor dan impor yang tercakup dalam neraca komoditas.

“Dalam waktu dekat neraca komoditas diharapkan mencakup lebih banyak komoditas lain di dalam perekonomian Indonesia yang dikenal sebagai negara yang memang kaya akan komoditas,” kata Sri Mulyani dikutip dari Antara, Senin (30/5).

Saat ini, neraca komoditas yang berisi data dan informasi terkait produksi dan konsumsi komoditas ekspor-impor Indonesia terbatas pada lima komoditas yaitu beras, gula, garam, daging lembu dan ikan.

Neraca komoditas memiliki tiga fungsi utama yaitu acuan penerbitan persetujuan impor dan ekspor, acuan data produksi dan konsumsi, serta acuan pengembangan industri nasional.

“Data dari neraca komoditas menjadi referensi tunggal bagi pemerintah dalam memberikan izin ekspor dan impor bagi pelaku usaha. Neraca ini berlaku sebagai patokan yang dijadikan referensi pelaku usaha dalam memperoleh bahan baku dan penolong yang dibutuhkan untuk usaha mereka,” katanya.

Sri Mulyani meyakini tata kelola komoditas ekspor impor yang baik akan turut memperbaiki perekonomian Indonesia dan membuat masyarakat lebih mempercayai pemerintah yang bekerja secara transparan.

Selain itu, dengan neraca komoditas, pemerintah bisa membuat kebijakan berbasis data yang lebih berkualitas, objektif, dan akurat.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.