Beberapa negara di Eropa mulai kembali ke batu bara setelah Rusia membatasi ekspor minyak.
Jerman dan Austria, dua negara di kawasan Eropa memutuskan kembali menggunakan batu bara di tengah minimnya pasokan gas.
Mengutip FalkonIndo, Selasa (21/6), Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan pemerintah meningkatkan produksi batu bara karena pasokan gas menipis setelah Rusia memangkas ekspor ke Eropa.
“Situasinya serius, oleh karena itu kami terus memperkuat tindakan pencegahan dan mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengurangi konsumsi gas,” ungkap Habeck.
Ia mengakui Jerman sangat bergantung dengan gas dari Rusia. Namun, Jerman berhasil mengurangi impor gas dari Rusia dari 55 persen menjadi 35 persen sebelum perang di Ukraina.
“Kami sedang menyiapkan cadangan pengganti gas sesuai permintaan. Itu pahit, tapi hampir diperlukan dalam situasi ini untuk mengurangi konsumsi gas,” ujar Habeck.
Lalu, mengutip Reuters, Austria juga akan kembali menggunakan batu bara untuk memenuhi kebutuhan listrik karena pasokan gas semakin menipis.
Maklum, 80 persen gas yang ada di Austria diimpor dari Rusia selama ini. Dengan demikian, keputusan Negeri Beruang Merah yang membatasi ekspor gas ke Eropa sangat berpengaruh terhadap Austria.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan memotong pengiriman gas ke negara yang menolak membayar dengan rubel.
Namun, salah satu perusahaan gas Rusia bernama Gazprom memberikan solusi kepada pelanggan. Salah satunya membayar dengan euro atau dolar AS ke rekening di Gazprombank Rusia.
Setelah itu, dana yang masuk akan dikonversi menjadi rubel. Meski begitu, banyak perusahaan Eropa menolak tawaran itu. Perusahaan Eropa justru mendorong Gazprom untuk menutup pasokan gas alamnya ke pelanggan Shell Jerman bulan ini.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-