Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan ancaman resesi bukanlah tantangan mudah. Ia membandingkan resesi dengan macam-macam tantangan ekonomi yang pernah dihadapi oleh Indonesia dan dunia.
“Kita telah diuji dengan tantangan, yaitu gejolak keuangan 1997-1998, gejolak naik turunnya harga komoditas, krisis global 2008-2009, sekarang kita diuji dengan pandemi, geopolitik, dan tantangan resesi global. Ini bukan sebuah tantangan yang mudah, polanya berubah,” imbuh Sri Mulyani dalam acara Upacara Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia ke-76, Senin (31/10).
Ani, sapaan akrabnya, melihat dunia geopolitik dan ekonomi global saat ini mengalami tekanan bertubi-tubi. Hal tersebut pasti akan memberikan imbas kepada perekonomian Indonesia.
Sebagai pengelola keuangan negara, ia mengungkapkan Kemenkeu harus terus sigap merespons tantangan tersebut. Hadirnya kebijakan fiskal dan keuangan negara yang adaptif, responsif, serta fleksibel menjadi kunci. Namun, harus tetap akuntabel dan transparan.
Ia memang sempat memastikan ekonomi global akan terjerembab ke jurang resesi pada tahun depan. Kendat demikian, Sri Mulyani sempat memprediksi Indonesia masih aman dari ancaman resesi pada 2023. Selain RI, ada juga India, Brasil, dan Meksiko yang diklaim masih aman untuk tahun depan.
“Negara emerging juga mengalami kondisi relatif tertekan. Meski dalam situasi saat ini, emerging country, seperti Indonesia, India, Brasil, Meksiko relatif dalam situasi yang cukup baik,” terangnya dalam Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu (19/10).
Di lain kesempatan, Ani mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara maju disebabkan kebijakan moneter bank sentral yang menekan laju inflasi tinggi. Bahkan, tak menutup kemungkinan negara itu bakal mengalami resesi pada tahun depan.
“Proyeksi dari pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan diperkirakan lebih lemah, bahkan kemungkinan terjadi resesi. Ini terjadi terutama di Eropa, Inggris, dan beberapa negara yang memang harus melakukan berbagai macam kebijakan pengetatan, baik dari sisi moneter dan fiskalnya,” ujarnya dalam acara Leaders Talk PLN 2022, Rabu (26/10).
Bendahara negara ini menuturkan perekonomian yang melambat tercermin dari proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF). Misalnya, perekonomian Amerika Serikat (AS), Eropa, China, dan emerging market lainnya bakal lesu, tahun ini maupun tahun depan.
Meski demikian, kondisi perekonomian Indonesia perlu disyukuri karena tetap kuat walau dibayangi oleh berbagai ancaman, mulai dari pandemi yang belum berakhir hingga perang Rusia-Ukraina.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-