Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim jumlah masyarakat yang mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) 2023 per 9 Maret 2023 telah mencapai 6,6 juta. Menurut Jokowi, jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jumlahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya yang 5,4 juta di periode yang sama. Saya mengimbau seluruh wajib pajak menyampaikan SPT sampai 31 Maret 2023,” cuit Jokowi dalam akun Twitter resminya, @jokowi, seperti dilihat Tempo pada Jumat, 10 Maret 2023.

Jokowi menyebut penerimaan negara dari pajak bakal digunakan untuk mendorong pembangunan. Sehingga, ia berharap masyarakat mau melaporkan SPT tepat waktu untuk membayar pajak.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut sampai saat ini ternyata masih banyak masyarakat yang antre mengisi SPT secara langsung dengan mendatangi Kantor Pelayanan Pajak. “Padahal SPT bisa melalui e-Filing dari rumah,” kata Jokowi.

Jokowi ingin isi SPT dengan cara berbeda

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan Jokowi ingin melakukan pengisian SPT dengan cara yang berbeda di tahun ini. Jika biasanya Jokowi mengisi SPT secara elektronik di Istana Merdeka, Jakarta, tahun ini dia mengunjungi KPP Pratama Surakarta secara langsung pada Kamis kemarin.

Selain itu, Bey menjelaskan kedatangan Jokowi itu dalam rangka sosialisasi pengisian SPT 2023 yang jatuh setiap bulan Maret kepada masyarakat.

“Setiap tahun ada permintaan dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan kepada Bapak Presiden untuk mensosialisasikan penyerahan SPT,” kata Bey saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Maret 2023.

Selain itu, Bey menjelaskan Jokowi juga ingin melihat langsung aktivitas di Kantor Pajak jelang 31 Maret 2023.

“Presiden ingin tahu juga kenapa masih ada masyarakat yang mengurus SPT ke kantor pajak, bukan secara elektronik. Ternyata ada yang lupa password atau ada yang tidak yakin dengan perhitungannya, sehingga merasa perlu menanyakan perhitungan pajak,” kata Bey.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.