Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), kementerian/lembaga terkait, dan pemerintah daerah berperan aktif dalam mengembangkan serta memajukan perekonomian kawasan perbatasan Sota.
Hal tersebut disampaikan Mahfud saat menyambangi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Merauke, Papua, bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Minggu (12/9/2021).
“Tempat yang bagus ini bisa digerakkan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi terutama ekspor dan impor,” ujar Mahfud dikutip dari siaran pers.
Dalam kunjungan tersebut, Mahfud mengaku ingin memastikan secara langsung laporan-laporan yang diterima selama ini terkait PLBN Sota.
Berdasarkan laporan, Mahfud mengaku melihat gambar kawasan PLBN Sota yang bagus.
“Saya lihat fisiknya benar (sesuai gambar). Nanti saya bersama Mendagri akan lapor kepada Presiden bahwa ini sudah siap untuk diresmikan,” kata dia.
Mahfud mengatakan, di lokasi PLBN Sota akan terjadi peningkatan vokume keluar masuk orang dan barang seiring dengan proses pemajuan kawasan perbatasan. Kondisi itu, kata dia, kemungkinan akan menimbulkan berbagai masalah.
Antara lain seperti munculnya tindakan kriminal, penyelundupan, narkoba, dan kejahatan lainnya.
“Kalau sudah menjadi sentra ekonomi, secara sosial akan menimbulkan kriminalitas. Oleh sebab itu saya sudah banyak berdiskusi dengan Mendagri, nanti tentu akan ada penindakan-penindakan hukum,” ujar dia.
Lebih lanjut, Mahfud pun mengimbau agar penegakan hukum di kawasan perbatasan Sota dapat mengedepankan pendekatan restorative justice atau keadilan restoratif, khususnya untuk pelanggaran ringan.
Dengan restorative justice, para pelanggar bisa dididik, diberi pengertian, dan jangan dibuat takut.
“Hukum yang ramah yang harus ditegakkan di sini, sehingga hukum itu dipakai untuk membangun harmoni, bukan untuk menakut-nakuti,” kata dia.
Meskipun demikian, Mahfud terus meminta agar langkah-langkah tegas tetap diambil jika menyangkut pidana serius seperti narkoba, pembunuhan, dan tindakan kriminal serius lainnya.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-