Thursday . 09 August . 2024
thumb image

GOLKAR daerah menyambut positif pertemuan Ketum Airlangga Hartarto dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sabtu (7/5). Meski pertemuan berbalut silaturahmi lebaran, momen tersebut tak bisa lepas dengan rencana koalisi Demokrat dan Golkar di Pemilu 2024.

Ketua DPD Golkar Bandung Edwin Senjaya mengatakan pihaknya bulat mendukung Airlangga sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Dia pun mendukung apabila nantinya Airlangga memilih AHY sebagai cawapresnya.

“Kita sebagai Kader Golkar di daerah akan selalu mendukung Ketum kita Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Capres.” katanya, Minggu (8/5).

“Soal berpasangan dengan siapapun tidak masalah, termasuk dengan AHY yang penting menang,” tegas Edwin.

Edwin merasa, Pemilu 2024 sudah saatnya Golkar menjadi pemenang pemilu. Dia menyerukan adanya perubahan demi Indonesia lebih baik lagi ke depan.

Edwin meyakini, Airlangga bisa diterima di kalangan nasionalis dan kelompok islam. Termasuk apabila nantinya berpasangan dengan AHY sekalipun.

“Warna Golkar kan jelas, agamis-nasionalis, nasionalis-agamis,” terang dia. Menurut dia, sampai saat ini Golkar Bandung juga telah gencar melakukan beragam strategi guna meningkatkan popularitas dan elektabilitas Airlangga sebagai calon presiden.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai Airlangga-AHY bisa menjadi pilihan untuk mengurangi polarisasi di tengah masyarakat. Khususnya labelisasi �cebong� dan �kadrun� yang selama ini menghiasi wajah politik nasional Indonesia.

“Bisa saja Airlangga dan AHY itu mengurangi polarisasi. Keduanya tidak masuk dalam lingkungan itu,” ujar Adi.

Adi menilai, Pilpres 2024 mendatang perlu ada sosok-sosok yang bisa maju sebagai calon alternatif. Sebab polarisasi politik masih terasa hingga saat ini.

Menurut dia, polarisasi ‘cebong’ dan ‘kadrun’ berada dalam tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Muncul nama-nama lain, seperti Airlangga dan AHY ini bisa menjadi daya tawar atau obat tawar,” kata Adi.

Meski demikian, nama-nama alternatif itu masih bisa berubah. Adi menilai, silahturami AH dan AHY tidak lepas hasil lembaga survei terkait elektabilitas calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

“Tapi sejauh ini kan belum ada kejelasan apakah Airlangga Hartarto atau AHY akan berkoalisi dengan siapa,” katanya.

Menurutnya, silaturahmi politik antar kedua pimpinan partai politik itu hal yang wajar. Apalagi menjelang Pemilu 2024 yang tinggal tersisa 2 tahun lagi. “Mungkin kegiatan-kegiatan seperti ini (silaturahmi politik) akan terus dilakukan,” ucap Adi.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.