Mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin menceritakan pengalamannya diajak oleh Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais untuk ikut mendesak Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatan Presiden.
Din Syamsuddin mengaku tidak memiliki nyali sebesar yang Amien Rais miliki.
Hal tersebut Din Syamsuddin sampaikan ketika menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023) malam.
Mulanya, Din Syamsuddin membeberkan bahwa peristiwa itu terjadi ketika Partai Ummat belum dibentuk.
Saat itu, Amien Rais berkunjung ke rumahnya. Adapun Din sedang mengikuti rapat ketika Amien datang.
“Waktu itu Pak Amien enggak jelas sih waktu datang ke rumah itu. Datang ke rumah sebelum membentuk Partai Ummat. Mau bertemu, saya terima di rumah. Kebetulan lagi ada rapat Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju,” ujar Din Syamsuddin di hadapan kader Partai Ummat.
Din Syamsuddin mengaku saat itu berpikir bahwa Amien Rais datang untuk mengajaknya membentuk partai baru.
Jika betul saat itu Amien mengajaknya mendirikan partai baru, Din Syamsuddin akan langsung menyambutnya.
Namun, yang keluar dari mulut Amien Rais ternyata berbeda. Amien justru mengajak Din untuk ikut mendesak Jokowi mundur sebagai Presiden.
“Cuma yang keluar dari mulut Pak Amien, ‘Mas Din, kita 10 atau 12 tokoh bangsa, nanti kita datangi Istana, minta bertemu Presiden Jokowi, dan mendesak supaya dia mundur dari jabatannya sebagai Presiden’. Nah itu yang disampaikan,” tutur dia.
Amien Rais, kata Din, akan langsung menggelar konferensi pers di depan Istana apabila permintaan pertemuan itu ditolak oleh Jokowi.
Mendengar rencana dan ajakan Amien tersebut, Din mengaku tidak memiliki nyali sebesar itu.
“(Kata Amien) ‘Kalau dia enggak mau menerima kita, kita konferensi pers di depan Istana”. Waduh. Saya terus terang, nyali saya enggak setinggi itu. Karena Pak Amien mau datang ke rumah, saya kira enggak ada teman waktu itu ya, sendiri ya. Saya pikir, saya sudah dengar (Amien) mau mendirikan partai baru, tetapi bukan itu yang keluar," tutur Din.
Para kader Partai Ummat tampak tertawa ketika mendengar cerita Din Syamsuddin itu. Sementara itu, Amien Rais terlihat tersenyum seraya menggaruk-garuk belakang kupingnya terus.
Menurut Din Syamsuddin, jika saat itu Amien Rais benar-benar mengajaknya membentuk partai baru, dia akan taat terhadap ajakan itu.
Oleh karena itu, kata Din, bisa saja dia saat ini yang menduduki posisi Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat, bukan orang lain.
“Saya pasti nomor dua di bawah Pak Amien,” ucap dia.
Walau begitu, Din Syamsuddin menegaskan bahwa tidak pernah takut dengan apa pun, kecuali kepada Allah SWT.
Hanya saja, terkait ajakan Amien Rais itu, Din mengaku bahwa keberaniannya belum mencapai tingkatan tersebut.
“Nah ini pilihan pertama, saya terus terang mempertimbangkan dengan berbagai alasan. Kalau pilihan revolusi, apakah pemakzulan Presiden secara langsung, atau lewat mendesak MPR untuk bersidang sidang istimewa seperti yang Pak Amien lakukan di tahun 98, maka saya memilih opsi kedua, itu berjuang lewat jalur konstitusi dengan ikut mendukung atau memprakarasai berdirinya partai,” kata Din.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-