Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menceritakan untold story ayahnya, Ir. Sukarno kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), ketika keduanya bertemu hari ini (18/3) di Istana Merdeka, Jakarta.

Cerita itu dituturkan Mega kala menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu (18/3) pagi WIB. “Ibu Mega menunjukkan berbagai hal yang bersifat untold story kepada Presiden Jokowi,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Sabtu (18/3).

Secara bersamaan, ia pun menyampaikan ide, gagasan, dan cita-cita ayahnya soal bangsa Indonesia kepada Jokowi. Megawati menyampaikan cerita-cerita itu di tempat yang menurutnya penuh dengan kenangan kala ia masih tinggal di istana bersama ayahnya.

“Dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus, di tempat yang penuh dengan memori Ibu Megawati ketika bersama Bung Karno tinggal di istana,” ujar dia.

Hasto menyampaikan pertemuan keduanya berlangsung selama tiga jam dalam kondisi yang sangat akrab. Dalam pertemuan itu, keduanya pun tak luput membahas terkait persoalan bangsa. Salah satunya soal pelaksanaan Pemilu 2024.

Pertemuan keduanya itu pun ditutup dengan agenda makan bersama yang juga ditemani oleh Hasto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

“Bapak Presiden Jokowi mempromosikan Sayur Lodeh sebagaimana menjadi kegemaran Bung Karno, nasi goreng sea food, sop ayam kampung, dan tentu saja krupuk khas Solo,” kata Hasto.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.