Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, S.F Hariyanto pada Kamis, 6 April 2023 kemarin.

Hariyanto menjalani klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Tempo menemukan kejanggalan dalam LHKPN yang disampaikan Hariyanto pada laman KPK.

Melansir laman LHPKN KPK, Hariyanto memiliki harta sebesar Rp 9.724.258.000 atau dibulatkan Rp 9,7 miliar pada tahun 2021. Tempo melihat laporan itu disampaikan Hariyanto pada 11 Maret 2022.

Kejanggalan terlihat pada bagian alat transportasi dan mesin yang dicatat senilai Rp 845.750.000. Hariyanto mencatatkan sepeda motor Honda Phantom Tahun 2013 senilai Rp 750.000, seperti dilihat Tempo pada Kamis, 6 April 2023 dan Jumat, 7 April 2023 untuk cek dan ricek. Sementara di pasar motor bekas online, harga pasaran motor Honda Phantom tidak kurang dari Rp 30 juta.

Masih pada bagian alat transportasi dan mesin, Hariyanto juga memiliki kendaraan berupa Toyota Vellfire Tahun 2014 Rp 275 juta, Toyota Harrier Tahun 2015 senilai Rp 250 juta dan Toyota Fortuner Tahun 2020 senilai Rp 320 juta.

Kekayaan Hariyanto didominasi atas lahan dan bangunan. Hariyanto tercatat memiliki 9 bidang lahan dan bangunan senilai Rp 8.508.258.000 atau Rp 8,5 miliar. Lahan itu tersebar di Kota Pekanbaru dan Kota/Kabupaten Tangerang Selatan. Aset lahan dan bangunannya yang bernilai paling tinggi terletak di Tangerang Selatan senilai Rp 3.857.000.000 yang disebut bersumber dari penghasilan sendiri.

Hariyanto juga tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp 216.250.000 serta kas dan setara kas Rp 154.000.000. Hariyanto tidak tercatat memiliki surat berharga maupun utang. Dengan demikian, total harta kekayaannya mencapai Rp 9.724.258.000 atau dibulatkan Rp 9,7 miliar.

Hariyanto irit bicara

Usai pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Sekda Riau itu enggan mengklarifikasi soal gaya hidup mewah yang dimiliki istri dan anak-anaknya.

Hariyanto menjalani pemeriksaan dengan tim Direktorat LHKPN KPK selama kurang lebih enam setengah jam. Ia diperiksa bersama dengan istrinya.

Para awak media yang telah menunggunya pun mengajukan banyak pertanyaan kepada Hariyanto. Namun, ia tidak mau menjawab pertanyaan yang dilayangkan para wartawan kepada dirinya tersebut.

“Saya selaku ASN sudah datang ke sini memenuhi panggilan LHKPN yang saya sudah sampaikan seluruhnya, apa yang diminta, yang diperlukan sudah saya siapkan semuanya,” kata Hariyanto.

Hariyanto juga menyampaikan rasa bersalahnya atas kegaduhan yang timbul di tengah masyarakat. Ia meminta maaf kepada masyarakat atas hal tersebut.

“Mungkin itu saja yang bisa sampaikan, sekali lagi saya terima kasih, mohon maaf itu saja yang bisa saya sampaikan,” kata Hariyanto.

Nama S.F Hariyanto menjadi sorotan setelah foto dan video gaya hidup istri dan anak-anaknya viral di media sosial. Dalam sebuah video, diperlihatkan Hariyanto merayakan ulang tahun anaknya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan.

Membantah hal itu, Hariyanto berdalih perayaan ulang tahun anaknya itu bukan diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton melainkan di sebuah toko. Dalam foto yang lain juga diperlihatkan sang istri memiliki banyak tas-tas bermerek terkenal. Hariyanto pun menyatakan bahwa tas tersebut merupakan barang palsu.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.