BKSAP DPR Kunjungi Proyek Monumen Reog, Harap Terealisasi Tahun Depan

Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana berharap proyek itu didukung agar segera terealisasi.

“Kehadiran Presiden Jokowi di Ponorogo tentu akan memberikan semangat, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan, kemuliaan warisan luhur bangsa, yaitu Reog di kabupaten Ponorogo. Salah satu caranya adalah dengan menjadikan proyek ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan salah satunya menghadirkan berbagai BUMN untuk mendukung terselesaikannya proyek ini,” kata Putu dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).

Proyek itu dibangun di kawasan gunung gamping Kecamatan Sampung, Ponorogo. Monumen Reog itu direncanakan setinggi 126 meter. Putu pun memberikan apresiasi bagi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang memiliki gagasan itu.

“Penghargaan dan apresiasi setinggi - tingginya untuk Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, sahabat saya yang begitu luar biasa mencurahkan gagasan, visi serta pengabdiannya untuk mengimplementasikan dan melestarikan budaya secara khusus menghadirkan monumen dan museum di tengah era globalisasi yang semakin kuat. Proyek ini selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor UMKM bagi masyarakat Ponorogo dan Jawa Timur,” ucap Putu.

“Monumen dan museum ini merupakan diplomasi untuk memperkuat identitas nasional yang kaya akan warisan budaya. Jadi ini bukan hanya tentang fisik setinggi 126 meter, tetapi juga tentang warisan budaya yang harus dijaga, dirawat dan dimuliakan sepanjang masa,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengucapkan terima kasih kepada BKSAP yang telah datang untuk memberikan dukungan. Sugiri menjelaskan bahwa proyek ini ke depan sebagai pelecut pariwisata dan penunjang ekonomi masyarakat Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya.

“Saya merasa bangga dan terharu dengan kedatangan BKSAP yang melihat secara langsung dan memberikan dukungan penuh proses pembangunan proyek MRMP ini. Kami diskusi panjang lebar, dan mereka sangat paham budaya. Seperti Bapak Putu Rudana yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia,” ujarnya.

“Hampir 21.000 orang makan dari reog. Jadi kita sangat membutuhkan dukungan yang besar. Ada pengrajin reog, pemain reog, seniman, sanggar jumlahnya sekitar 21.000 orang. Nah artinya, reog menjawab tantangan pengangguran, ini penting. Peradaban yang dulu tambang batu gamping, kami jadikan budaya yang saya pikir tidak bisa dipandang remeh. Karena reog kan memang sedang kami unggulkan,” imbuhnya.