Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dalam foto yang beredar baru-baru ini, terlihat lebih kurus dan ramping dibanding sebelumnya.

Dilansir Associated Press, kurusnya pria berusia 37 tahun itu memunculkan spekulasi baru terkait kesehatannya.

Masalah kesehatan Kim jadi perhatian dunia karena dia belum secara terbuka menunjuk penerus kepemimpinan Korut.

Ini karena penerus Kim, akan mengemban tugas mengendalikan program nuklir mutakhir yang menarget AS dan sekutunya.

Selama ini, Korut tidak pernah terbuka tentang cara kerja internal kepemimpinannya selama setahun terakhir.

Situasi ini, ditambah wabah virus corona yang diyakini menjangkit Korut, semakin memunculkan banyak spekulasi.

Dalam gambar yang diterbitkan media pemerintah baru-baru ini, termasuk yang diterbitkan pada Rabu (16/5/2021), berat badan Kim terlihat turun cukup banyak.

Tali jam tangan mewahnya lebih kencang. Wajahnya pun lebih tirus. Beberapa pengamat mengatakan, dia mungkin kehilangan berat sekitar 10 kilogram.

Kim, yang punya tinggi badan sekitar 170 sentimeter, sebelumnya memiliki berat 140 kilogram.

Analis senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Seoul, Hong Min, membantah dugaan Kim terserang penyakit.

Menurutnya, penurunan berat badan suami Ri Sol-ju ini tampaknya lebih karena upaya untuk meningkatkan kesehatannya. Bukan tanda-tanda menderita penyakit.

“Kalau dia mengalami masalah kesehatan, dia tidak akan keluar di depan umum untuk mengadakan rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh,” kata Hong.

Rapat pleno Korut adalah sebuah konferensi politik besar yang diperkirakan akan berlangsung dua hingga tiga hari. Tak mungkin pria yang resmi menjabat jadi presiden Korut pada 2011 ini, mendatangi rapat panjang itu dengan kondisi sakit.

Kim, yang dikenal sebagai peminum dan perokok berat, memang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korea Utara sebelum Kim, meninggal karena masalah jantung.

Para ahli juga sempat mengatakan bahwa berat badan Kim sebelum ini, berpotensi tingkatkan penyakit kardiovaskular.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.