Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengumumkan bahwa dirinya, Wakil Presiden Taiwan William Lai, dan Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang akan menyumbangkan gajinya satu bulan untuk membantu upaya bantuan kemanusiaan di Ukraina.

Rusia telah menginvasi Ukraina sejak 24 Februari, menimbulkan korban tewas maupun luka, dan memaksa puluhan ribu orang kabur dari sana.

Perang tersebut juga memancing simpati luas di Taiwan karena pulau itu juga menghadapi ancaman setiap hari dari tetangganya yang jauh lebih besar, China.

Beijing memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militernya untuk menegaskan klaim tersebut, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Tsai pada Rabu (2/3/3033) mengatakan dalam pertemuan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa bahwa tekad rakyat Ukraina telah menggerakkan dunia dan rakyat Taiwan.

Tsai menuturkan, kekuatan demokrasi global yang mendukung Ukraina semakin kuat.

“Sebagai anggota mitra global demokrasi, Taiwan tidak absen, dan kami sepenuhnya mendukung Ukraina,” tutur Tsai.

Kementerian Luar Negeri Taiwan akan memberikan rincian rekening bank yang dibuat oleh Asosiasi Bantuan Bencana Taiwan untuk donasi kepada Ukraina.

Tsai mengatakan bahwa dia, Lai, dan Su masing-masing akan menyumbangkan gaji mereka dalam sebulan.

Pekan lalu, Taiwan ikut negara-negara Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia, meski perdagangannya dengan Moskwa masih minim.

“Saya berharap rekan-rekan kami, serta semua mitra partai kami di kantor publik, dapat sepenuhnya menanggapi tindakan ini dan dengan tegas menyatakan kepada dunia bahwa Taiwan mendukung Ukraina, dan Taiwan mendukung demokrasi dan kebebasan,” kata Tsai.

Taiwan dikeluarkan dari sebagian besar organisasi global seperti PBB karena tekanan China.

Tetapi, Taipei bercita-cita untuk menunjukkan bahwa pihaknya adalah anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab meski terisolasi secara diplomatik.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.