Taiwan Perkuat Hubungan dengan AS, China Berang hingga Tingkatkan Skala Kegiatan Militer di Perbatasan

Amerika Serikat (AS) berencana untuk membangun kerja sama antara Garda Nasional dan militer Taiwan, demi melawan ancaman China yang dikabarkan naik akhir-akhir ini.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengkonfirmasi rencana itu pada Selasa, 1 Juni 2022.

Dia mengatakan, AS bermaksud memperdalam hubungan keamanan terkait keluhan pemerintah Taipei terhadap Tiongkok.

Meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik formal, China mengklaim bahwa AS adalah pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan.

China baru-baru ini meningkatkan kegiatan militer di dekat Taiwan. Langkah itu merupakan peringatan serius yang menandakan ketidaksukaan mereka pada kolusi Taiwan bersama AS.

Kepada Senator AS Tammy Duckworth, Tsai mencatat bahwa Duckworth adalah salah satu ‘sponsor’ utama Undang-Undang Kemitraan Taiwan.

Duckworth diketahui telah menerima dukungan bipartisan meskipun belum menjadi undang-undang.

“Akibatnya, Departemen Pertahanan AS sekarang secara proaktif merencanakan kerja sama antara Garda Nasional AS dan pasukan pertahanan Taiwan,” kata Tsai, tanpa menjelaskan lebih jauh.

“Kami menantikan kerja sama Taiwan-AS yang lebih dekat dan lebih dalam terkait masalah keamanan regional,” ujarnya, dikutip FalkonIndo.com dari Reuters, Rabu, 1 Juni 2022.

Sebelumnya, Media Taiwan sempat melaporkan bahwa Taiwan dapat bermitra dengan Garda Nasional Hawaii untuk program tersebut.

Latihan militer China itu dilakukan usai Presiden AS Joe Biden menyulut amarah China dengan mengubah kebijakan “ambiguitas strategis” di Taiwan.

Pejabat AS menolak adanya perubahan kebijakan. Namun, Biden memang mengatakan AS akan terlibat secara militer di Taiwan, jika China ingin menyerang pulau itu.

Tsai telah mengawasi proses modernisasi angkatan bersenjata Taiwan, termasuk mereformasi pasukan cadangannya untuk melatih mereka agar lebih siap bertempur.

Duckworth tidak menjelaskan Program Kemitraan Negara memasangkan unit Garda Nasional AS dengan negara lain untuk membantu pelatihan dan interoperabilitas.

Mark Montgomery, pensiunan laksamana Angkatan Laut AS dan rekan senior di yayasan nirlaba yang berbasis di Washington untuk Pertahanan Demokrasi, mengatakan Garda Nasional Hawaii akan cocok untuk kemitraan Taiwan karena geografi pulau mereka dan tuan rumah negara bagian militer AS. Komando Indo-Pasifik.

“Dalam waktu dekat, kami menantikan Taiwan dan Amerika Serikat bekerja sama mengambil langkah-langkah baru untuk mengembangkan rencana konkret yang semakin memperdalam kemitraan ekonomi kami,” ujar Tsai.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China menentang keras kunjungan Duckworth, beserta keterlibatan tingkat tinggi antara Taiwan dan Amerika Serikat.

“China akan terus mengambil langkah-langkah kuat untuk secara tegas melindungi nasional,” ujar juru bicara Kementerian.