Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid telah sepakat untuk membubarkan parlemen Israel , Senin (20/6/2022). Langkah ini memicu pemilihan baru dan Lapid sementara akan mengambil alih sebagai Perdana Menteri. Israel akan menuju pemilihan kelima dalam tiga setengah tahun, setelah Bennett dan Lapid menyerah pada upaya mereka untuk menstabilkan koalisi. Dalam pernyataan bersama, Bennett dan Lapid mengatakan bahwa mereka akan membawa RUU untuk membubarkan Knesset untuk pemungutan suara Senin depan.

Artinya, pemilu kemungkinan akan digelar pada 25 Oktober mendatang. Sumber yang dekat dengan Bennett mengatakan tujuan duo itu adalah untuk memulai pemilihan dengan cara mereka sendiri dan tidak dipaksa oleh pemimpin oposisi Benjamin Netanyahu. Menurut kesepakatan koalisi, Lapid akan menjadi Perdana Menteri sementara sampai pemilihan dan sampai pemerintahan baru berkuasa. Dia akan menyambut Presiden Amerika Serikat Joe Biden ketika dia datang ke Israel bulan depan. Pada konferensi pers Knesset, Bennett mengatakan langkahnya untuk memulai pemilihan itu “tidak mudah” tetapi “keputusan yang tepat.” Bennett mengatakan, dia melakukan segala kemungkinan untuk mempertahankan pemerintah lebih lama.

“Percayalah, kami tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat,” katanya, seperti dikutip dari JPost. Dia berharap Lapid baik-baik saja, memanggilnya “mensch” dan bersumpah untuk memastikan transisi kekuasaan yang mulus.

Lapid memuji Bennett, karena “menempatkan negara di atas kepentingan pribadinya” dan mengatakan persahabatan mereka mengatasi rintangan. Dia menyebut Bennett “pemimpin penting Israel, inovatif dan berani”. “Setahun yang lalu kami memulai proses pembangunan kembali, dan sekarang: kami melanjutkannya dan membawanya bersama-sama,” kata Lapid. “Apa yang perlu kita lakukan hari ini adalah kembali ke konsep persatuan Israel, tidak membiarkan kekuatan gelap memisahkan kita dari dalam. Kita harus mengingatkan diri kita sendiri bahwa kita saling mencintai, mencintai negara kita, dan hanya bersama-sama kita akan menang," lanjutnya.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.