Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan penangguhan pajak bahan bakar federal selama 3 bulan untuk meredam harga yang terus melejit. Namun, usulan tersebut cenderung tak disetujui parlemen.

Biden mengatakan orang-orang yang selama ini membayar lebih untuk harga bahan bakar layak mendapatkan bantuan finansial. Dia bahkan menilai penangguhan pajak sebesar US$ 18,4 sen per galon masih belum cukup.

Adapun, harga bensin AS rata-rata mendekati US$ 5 per galon karena melonjaknya permintaan bahan bakar di tengah turunnya kapasitas produksi dari kilang sekitar 1 juta barel per hari.

“Saya sepenuhnya memahami bahwa tax holiday bahan bakar saja tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi itu akan memberikan kelegaan segera kepada keluarga. Hanya sedikit ruang untuk bernapas karena kami terus berupaya menurunkan harga untuk jangka panjang,” kata Biden dalam pernyataannya Rabu (22/6/2022) waktu setempat, dikutip Reuters.

Presiden juga mendesak negara bagian untuk sementara menangguhkan pajak bahan bakar negara bagian, yang seringkali lebih tinggi dari tarif federal.

Dia juga meminta perusahaan minyak besar untuk menyarankan ide tentang bagaimana mengembalikan kapasitas kilang yang menganggur ketika mereka bertemu dengan Menteri Energi Jennifer Granholm pada hari Kamis.

Adapun, Biden dan para penasihatnya menghadapi tekanan yang meningkat untuk bertindak karena harga bahan bakar yang mencapai rekor tertinggi yang turut mendorong inflasi ke rekor tertinggi dalam hampir 41 tahun.

Pemerintah AS mengatakan penyebab utama harga tinggi adalah dampak serangan Rusia ke Ukraina pada Februari.

Sementara itu, para ekonom menilai penangguhan pajak bahan bakar tidak mungkin menurunkan tingkat inflasi secara keseluruhan. Hal itu justru dianggap dapat mengancam atau merusak tujuan energi bersih dan infrastruktur Biden.

Perlu diketahui, penangguhan pajak federal bensin senilai US$ 18,4 sen per galon dan pajak diesel US$ 24,4 sen akan membutuhkan persetujuan dan tindakan kongres.

Namun, anggota parlemen di kedua partai telah menyatakan penolakannya untuk menangguhkan pajak. Beberapa Demokrat, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi, khawatir perusahaan minyak dan pengecer dapat mengantongi banyak penghematan.

“Kita akan melihat ke mana konsensus mengarah untuk proposal Presiden di DPR dan Senat,” kata Pelosi.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.