Australia bakal memulai program vaksin Covid-19 pada bayi mulai dari usia enam bulan sampai di bawah lima tahun pada September mendatang.
Rencana ini membuat Australia menjadi salah satu negara tercepat yang memberikan vaksinasi Covid-19 bagi anak di rentang umur tersebut.
“Melihat keberadaan kelompok terbatas dari anak-anak yang rentan terhadap gejala berat [akibat Covid-19], kami percaya ini [vaksinasi] merupakan tindakan yang masuk akal,” ujar Menteri Kesehatan Australia, Mark Butler, di Canberra pada Rabu (3/8).
“Ini merupakan hak bagi orang tua untuk memutuskan [penerimaan vaksin pada anak], dan saya mengerti bila mereka memiliki sejumlah pertanyaan untuk dikonsultasikan dengan praktisi medis,” lanjut Butler.
Meski begitu, Butler mengakui bahwa tingkat vaksinasi pada anak lima sampai 11 tahun sampai saat ini masih stagnan. Hanya 40 persen kelompok anak usia tersebut telah menerima dua dosis vaksin.
Kelompok Penasihat Teknis Australia untuk Imunisasi (ATAGI) telah merekomendasikan sekitar 70 ribu anak di rentang usia tersebut untuk mendapatkan vaksin Moderna mulai 5 September.
ATAGI menganggap bayi 6 bulan sampai di bawah lima tahun memiliki risiko tinggi mengalami gejala berat Covid-19.
Meski begitu, anak-anak yang boleh menerima vaksin adalah terbatas bagi yang memiliki gangguan imun, difabel, pun memiliki kondisi kesehatan kompleks yang dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19.
Sebagaimana diberitakan ABC News, anak yang memenuhi syarat diimbau untuk menerima dua dosis vaksin dengan jangka waktu delapan pekan. Namun, suntikan tambahan direkomendasikan bagi anak dengan gangguan imun.
ATAGI sendiri tidak merekomendasikan vaksinasi kepada anak di rentang usia itu yang tak memiliki risiko besar mengalami gejala berat akibat Covid-19.
Rekomendasi ATAGI muncul setelah Administrasi Obat-obatan dan Medis (TGA) menyetujui dosis vaksin Moderna untuk anak-anak di kelompok tersebut. Vaksin Covid-19 bagi anak-anak ini mengandung lebih sedikit zat aktif ketimbang dosis orang dewasa.
Selain Moderna, TGA juga tengah mengevaluasi penggunaan vaksin Pfizer bagi anak di bawah lima tahun.
Pemerintah Australia sendiri telah mengamankan 500 ribu vaksin untuk anak di rentang umur tersebut. Pasokan awal vaksin dikabarkan akan tiba pada pekan ini.
Meski begitu, TGA masih harus melangsungkan tes vaksin sebelum diberikan ke anak-anak di kelompok tersebut.
Saat ini, orang tua di Australia masih belum bisa mendaftarkan anak-anak mereka vaksin. Namun, detail terkait hal itu bakal disampaikan dalam beberapa pekan ke depan.
Pemerintahan Perdana Menteri Antony Albanese juga sudah memberitahukan hanya sedikit pos vaksinasi yang bakal menyediakan dosis untuk anak-anak 6 bulan sampai di bawah lima tahun.
Selain Australia, Amerika Serikat dan Kanada sudah lebih dulu memulai vaksinasi Covid-19 untuk balita.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-