Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, memberi selamat usai Liz Truss meraih kemenangan menjadi perdana menteri Inggris menggantikan Boris Johnson.

“Selamat atas peran baru Anda, @trussliz! Saya menunggu kerja sama kita di masa-masa yang penuh tantangan ini,” cuit Scholz di Twitter.

Ia kemudian berkata, “Inggris dan Jerman akan terus bekerja sama secara erat, sebagai mitra dan teman.”

Trus terpilih menjadi PM Inggris usai mengantongi mengantongi perolehan suara 57,4 persen di putaran terakhir di Partai Konservatif, Senin (5/9).

Sementara itu, rivalnya, Rishi Sunak mendapat 42,6 persen perolehan suara.

Usai mengantongi kemenangan, Truss bersumpah akan memangkas pajak dan menghidupkan kembali ekonomi Inggris yang lesu.

“Saya akan membuat rencana berani untuk memangkas pajak dan meningkatkan ekonomi kita,” kata Truss usai meraih kemenangan.

Ia juga mengatakan akan mengatasi masalah jangka panjang soal suplai energi.

Selama kampanye, Truss memang menekankan sektor ekonomi. Ia berjanji akan memangkas pajak sebagai upaya menghidupkan kembali ekonomi Inggris yang lesu dan meringankan beban kenaikan harga.

Truss terpilih menjadi PM usai Boris Johnson mengundurkan diri pada Juli lalu akibat sejumlah skandal.

Usai Johnson mundur, partai berkuasa Inggris, Partai Konservatif menggelar sejumlah pemungutan suara untuk memilih PM baru.

Putaran itu berlangsung berkali-kali hingga menyisakan dua kandidat.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.