Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Taliban menembak mati dua perempuan Afghanistan saat menggeledah rumah mereka dalam “operasi pembersihan” di Provinsi Helmand akhir pekan lalu.

“Dua perempuan menjadi martir selama operasi pembersihan di daerah Bost Kaladi lashkar Gah,” kata Kepala Departemen Informasi dan Budaya Helmand, Hafiz Rashid, kepada AFP, Selasa (20/9).

Beberapa sumber mengatakan kedua perempuan itu tewas saat sekelompok milisi Taliban menggeledah rumah korban di Lashkar Gah, Provinsi Helmand.

Salah satu ulama di Lashkar Gah, Wali Jan, mengatakan bahwa Taliban awalnya menembakkan senjata mereka ke udara dan melukai seorang perempuan.

Dua perempuan lain dan seorang laki-laki lantas berusaha membawa korban ke rumah sakit. Namun, Taliban justru menembak mati dua perempuan yang berupaya membantu itu.

“Melihat mereka melaju kencang, Taliban mengira mereka melarikan diri dengan senjata dan menembaki mobil mereka,” kata Jan.

Selama beberapa hari terakhir, Taliban sedang meningkatkan patroli jalanan di Provinsi Helmand dan Kandahar.

Mereka membuat penghalang jalan sementara di persimpangan utama di Kandahar. Di tempat ini, Taliban memeriksa kendaraan secara acak, memeriksa identitas orang-orang di dalamnya.

Taliban juga secara rutin melakukan penyisiran keamanan di seluruh negeri. Mereka menggeledah setiap rumah untuk mencari senjata, dan memburu terduga penjahat atau pemberontak yang menentang rezim.

“Mereka bahkan menggeledah lemari dan pakaian perempuan. Penggeledahan macam apa ini? Ini salah. Mereka mengeluarkan segalanya dan pergi,” kata seorang perempuan warga Kandahar.

Sejak berhasil menguasai Afghanistan pada Agustus 2021 lalu, Taliban memang memberlakukan pembatasan ketat terhadap perempuan.

Kelompok ini melarang anak perempuan sekolah. Mereka juga melarang perempuan bekerja di sektor pemerintah.

Taliban juga meminta perempuan mengenakan burkak di tempat umum. Mereka bahkan melarang perempuan bepergian menggunakan pesawat.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.