Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Inggris mencatat angka kematian tertinggi akibat gelombang panas tahun ini sejak pencatatan dimulai pada 2004.

Pejabat Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada Jumat (7/10) ini menyebut total kematian akibat bencana tersebut mencapai 2.803 kasus selama musim panas tahun ini. Kebanyakan korban meninggal berusia 65 tahun ke atas.

Angka kematian itu tidak termasuk kematian akibat covid-19. Jumlah itu bisa saja bertambah menjadi 3.271 bila angka kematian di Wales dimasukkan.

“Perkiraan ini menunjukkan dengan jelas bahwa suhu tinggi dapat menyebabkan kematian dini bagi mereka yang rentan,” kata Chief Scientific Officer UKHSA Isabel Oliver seperti dikutip dari CNN.com, Jumat ini.

“Periode cuaca panas yang berkepanjangan adalah risiko khusus bagi orang tua, mereka yang memiliki kondisi jantung dan paru-paru atau orang yang tidak dapat menjaga diri mereka tetap dingin seperti orang dengan ketidakmampuan belajar dan penyakit Alzheimer,” tambahnya.

Ia menambahkan angka-angka tersebut menunjukkan betapa besar bahayanya panas. Terutama, di tempat seperti Inggris, yang sebagian besar masyarakatnya tidak dilengkapi dengan baik untuk menghadapi gelombang panas yang panjang.

Para ahli sering menyebut panas sebagai pembunuh diam-diam karena bisa sama mematikannya dengan peristiwa cuaca ekstrem lainnya, seperti angin topan, atau bahkan lebih. Namun di sisi lain, kesadaran masyarakat akan tingkat ancamannya masih rendah.

Suhu di Inggris mencapai 40 derajat celcius (104 fahrenheit) yang merupakan level tertinggi yang pernah ada pada 19 Juli lalu.

Para ilmuwan menyebut gelombang panas, yang berkontribusi pada kebakaran di area rerumputan besar, menghancurkan properti dan menekan infrastruktur transportasi itu dipicu perubahan iklim.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.