Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad akan kembali ikut serta dalam pemilihan umum legislatif Malaysia di usianya yang sudah mencapai 97 tahun.

Mahathir mengumumkan langsung keinginannya ini dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (11/10). Ia menyatakan bakal bertarung untuk kursi parlemen di Langkawi.

Namun, Mahathir mengatakan bahwa partai tempatnya bernaung, Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang), belum menentukan sosok yang akan ditunjuk menjadi kandidat PM jika mereka menang.

“Kami belum memutuskan siapa yang akan menjadi perdana menteri karena kandidat perdana menteri hanya relevan jika kami menang,” ujar Mahathir, seperti dilansir Associated Press.

“Kami belum memutuskan siapa yang akan menjadi perdana menteri karena kandidat perdana menteri hanya relevan jika kami menang,” ujar Mahathir, seperti dilansir Associated Press.

Untuk memperebutkan hati pemilih dari etnis Malaysia, Mahathir akan gontok-gontokan dengan wakil dari Partai UMNO yang populer di kalangan tersebut.

Selain itu, pesaing kuat Mahathir dalam pemilu kali ini juga bakal datang dari koalisi partai yang membuatnya menang dalam pemilu 2018 lalu, Pakatan Harapan.

Dalam pemilu kali ini, Pakatan Harapan akan kembali mengusung Anwar Ibrahim, politikus yang pernah dijanjikan menjadi perdana menteri untuk menggantikan Mahathir.

Menjelang pemilu 2018, partai-partai dalam koalisi Pakatan Harapan sepakat Mahathir akan mengundurkan diri dan menyerahkan takhtanya kepada Anwar.

Namun, perpecahan terjadi di internal Pakatan Harapan yang membuat Mahathir mengundurkan diri dari kursi PM, memicu pemilihan baru.

Kekuasaan kini malah kembali beralih ke tangan UMNO, partai yang sebenarnya menjadi musuh besar Pakatan Harapan pada pemilu 2018.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.